Sonora.ID - Ibu muda yang meninggal saat ikuti lomba balap karung, ternyata baru melahirkan 2 bulan lalu.
Sebuah kejadian menyedihkan terjadi saat Kampung Gunung Bubut Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya mengadakan perlombaan guna memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus.
Pada saat perlombaan kejadian mengedutkan seorang ibu muda Bernama Rini (29) tiba-tiba meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung.
Menurut Kepala Polsek Mangkubumi Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya Inspektur Satu Hartono mengatakan Rini meninggal diduga kena serangan hipertensi.
Dalam hal ini apparat segera melakukan pengamanan lokasi. Kronologi bermula Ketika korban hendak mengikuti perlombaan balap karung, saat akan mulai korban masih ceria.
Namun Ketika perlombaan berlangsung tiba-tiba ambruk dan meninggal dunia.
Baca Juga: Muncul Tanda Ini di Kulit, Tanda Kematian Seseorang Tinggal Menghitung Hari Lagi
"Dari keterangan para saksi di lokasi kejadian, korban mengikuti perlombaan balap karung bersama warga dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Korban jatuh dan kepala serta wajahnya membentur jalan aspal hingga pingsan dan tidak sadarkan diri selanjutnya warga setempat memberikan pertolongan dan langsung dilarikannya ke Klinik Kayla," jelas Hartono kepada wartawan, Rabu malam.
Korban pun sempat dibawa ke sebuah klinik namun tak tertolong saat di perjalanan.
Pihak keluarga korban pun mengikhlaskan kepergiannya dan tak menuntut apapun dan menganggap hal tersebut sebagai sebuah musibah dan garis takdir korban.
"Keluarga korban setelah mengetahui musibah itu telah ikhlas atas kejadian itu. Mereka tidak akan menuntut siapapun atas kejadian tersebut. Karena, kejadian yang dialaminya itu merupakan musibah dan keluarga juga sudah memakamkannya di pemakaman umum," tambah dia.
Sementara itu salah satu saksi mata Aef Saefudin (43), mengaku sebelum kejadian itu terjadi memang korban semangat mengikuti perlombaan balap karung.
Beberapa warga setempat sempat ada yang melarangnya karena baru dua bulan melahirkan seorang anak.
"Warga setempat berupaya menolong korban setelah jatuh ke jalan aspal, karena di bagian kepala dan wajah paling dahulu membentur. Kami, warga melarikan menggunakan mobil ke klinik tapi nyawanya tidak tertolong setelah sampai di klinik," jelasnya.