Yasonna juga menekankan kepada pihak-pihak lain untuk tidak asal mengutip atau menggunakan video milik Farel demi kepentingan diri sendiri.
"Dia punya kekayaan intelektual, ada royaltinya. Nanti masuk LMKM ya. Jadi nanti ada royalti jangan sembarang kutip di YouTube, sudah kita kasih haknya. Ini supaya tahu," lanjutnya.
Yasonna juga mengatakan bahwa penghargaan tersebut bisa saja dijadikan sebagai agunan fidusia yang mana kedepannya diharapkan dapat membantu perekonomian Farel.
"Ini dia bisa dijadikan agunan fidusia. Tapi sementara ini Prayoga sudah top, jadi tanpa diagunkan. Tapi, suatu saat perlu harga monetisasinya ini sudah gede," kata Yasonna.
Farel bahkan juga dipercaya untuk mengemban tugas sebagai duta pelajar untuk seni dan budaya yang menginspirasi.
"Jadi dia akan jadi duta pelajar untuk seni dan budaya yang menginspirasi. Kita harapkan bisa menginspirasi anak-anak kita untuk berkarya dan berseni," sambungnya.
Abah Lala juga mendapatkan pencatatan hak penciptaan sebagai pencipta lagu Ojo Dibandingke.
"Ini Abah Lala perannya sangat sentral kalau tidak diciptakan ini hak penciptaan. Pencatatan berlaku selama hidup penulis pencipta lagu berlangsung, (sampai) selama 70 tahun setelah pencipta pergi (meninggal)," Yasonna Laoly.
Baca Juga: Tak Jadi Diyanyikan Farel Prayoga, Diduga Ini Alasan 'Joko Tingkir' Urung Bikin Ambyar Satu Istana