Dalam kesempatan tersebut, Dokter Panca menyebut, gejala osteoporosis sebenarnya sudah dirasakan sejak lama.
Sayangnya, orang pada usia muda sering kali merasa baik-baik saja dan membohongi diri sendiri karena malu dengan keluhan yang dialaminya, pasalnya osteoporosis diidentikkan dengan lansia.
Padahal, osteoporosis yang ditindaklanjuti sejak dini bisa membuat pengobatan menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
“Biar dipastikan apakah ini nyeri karena ototnya mengalami spasme saja atau tidak stretching atau memang ada masalah di dalamnya lagi, di masalah sendi atau tulangnya,” sambung Dokter Panca.
Menambahkan hal itu, pihaknya mengakui bahwa memang osteoporosis masih berkaitan erat potensinya dengan usia dan jenis kelamin.
Orang berusia di atas 50 tahun, perempuan, dan perempuan yang sudah mengalami menopause memang lebih berpotensi untuk alami penyakit tulang yang satu ini.
Sadari dari sekarang!