Sonora.ID - Semakin bertambahnya usia, perubahan-perubahan dalam fungsi tubuh dan kondisi organ tubuh pun akan semakin banyak, termasuk di antaranya adalah penurunan kepadatan tulang yang menandakan terjadinya pengeroposan.
Kondisi yang satu ini kerap dikaitkan dengan orang-orang lanjut usia dan menganggap pengeroposan hanya bisa terjadi pada usia 50 tahun ke atas.
Pengeroposan tulang kerap dikenal dengan penyakit osteoporosis, penyakit ini adalah kondisi ketika tulang mengalami penurunan kepadatan sehingga menjadi keropos dan mudah patah.
Sayangnya, penyakit yang satu ini lebih sering ditemukan ketika sudah pada level parah karena orang-orang yang masih muda tidak peka dengan gejala osteoporosis yang sebenarnya sudah bisa terjadi sejak muda.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Immanuel Panca Sitorus dari Mayapada Hospital menegaskan bahwa pada dasarnya pada usia 20-an gejala osteoporosis kerap terjadi tetapi diabaikan.
Apa gejala osteoporosis yang biasanya sudah dirasakan sejak usia 20 tahun?
Nyeri yang semakin berat
“Nyeri yang semakin berat dengan aktivitas. Sebenarnya mungkin aktivitasnya biasa-biasa saja. Jalan 500 meter tapi kok sudah semakin sering nyerinya, sebaiknya sih langsung saja diperiksakan ke dokter,” ungkapnya menjabarkan.
Baca Juga: 8 Faktor Risiko Osteoarthritis dan Osteoporosis, Dokter: Ras Asia!
Dalam kesempatan tersebut, Dokter Panca menyebut, gejala osteoporosis sebenarnya sudah dirasakan sejak lama.
Sayangnya, orang pada usia muda sering kali merasa baik-baik saja dan membohongi diri sendiri karena malu dengan keluhan yang dialaminya, pasalnya osteoporosis diidentikkan dengan lansia.
Padahal, osteoporosis yang ditindaklanjuti sejak dini bisa membuat pengobatan menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
“Biar dipastikan apakah ini nyeri karena ototnya mengalami spasme saja atau tidak stretching atau memang ada masalah di dalamnya lagi, di masalah sendi atau tulangnya,” sambung Dokter Panca.
Menambahkan hal itu, pihaknya mengakui bahwa memang osteoporosis masih berkaitan erat potensinya dengan usia dan jenis kelamin.
Orang berusia di atas 50 tahun, perempuan, dan perempuan yang sudah mengalami menopause memang lebih berpotensi untuk alami penyakit tulang yang satu ini.
Sadari dari sekarang!