Sonora.ID - Masa kanak-kanak adalah waktu paling ideal untuk mengajarkannya berbagai hal baik, seperti berdonasi. Selain itu, perbuatan yang mulia ini mengajarkan anak untuk saling berbagi.
Orangtua yang mengajari anak berdonasi berarti telah membesarkan seorang yang penuh welas asih kepada sesama. Perilaku ini sendiri cukup sulit dilakukan jika tak diajarkan sejak dini.
Salah satu tokoh dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk “Dongeng Kue Dadar Lapis Madu” yang berkolaborasi dengan Bobo, yaitu Nenek Martha, pun menunjukkan sikap ini. Ia tak segan membantu orang-orang di sekitar dengan uang simpanannya.
Padahal, Nenek Martha ingin membeli kue dadar lapis madu kegemarannya.
Agar bisa memiliki sikap seperti Nenek Martha, kira-kira apa saja yang harus orangtua lakukan kepada si kecil?
Dilansir dari Parents, anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Itu sebabnya, pembelajaran mereka jadi lebih efisien jika mencontoh role model. Dalam hal ini, yang berperan adalah orangtua.
Baca Juga: Ketahui Perlindungan Hukum Terhadap Saksi dalam Kasus Pidana
Orangtua bisa memberikan contoh pada anak saat berdonasi. Dari situ, rasa penasaran anak akan tumbuh sehingga ia bertanya mengenai kegiatan yang orangtua lakukan.
Bersamaan dengan contoh itu, orangtua bisa berdiskusi dengan anak-anak. Jelaskan alasan mengapa orangtua memberikan uang secara cuma-cuma. Sebutkan pula manfaat dari aktivitas itu.
Misalnya, berdonasi bisa meningkatkan kehidupan orang lain atau menyelamatkan hewan-hewan yang terancam punah.
Setelah mendapat contoh, orangtua bisa mulai mengajak anak berdonasi jika mereka tertarik. Carilah kegiatan volunteer yang sekiranya sesuai dengan kesukaan anak.
Jika tertarik dengan hewan, orangtua bisa mengajak anak mengunjungi penampungannya. Sementara itu, jika ingin bertemu dengan teman sebaya, orangtua bisa melakukan kunjungan ke panti asuhan.
Selain melakukan aksi nyata, anak juga bisa mendonasikan uang atau barangnya untuk disumbangkan. Orangtua juga bisa menjelaskan bahwa nantinya barang atau uang yang anak donasikan bisa berguna untuk sekitar.
Jika sulit menemukan kegiatan volunteer yang terbuka untuk umum, orangtua bisa mengajak anak membantu di lingkungan sekitar rumah. Misalnya saja tetangga yang sudah tua atau hewan-hewan terlantar.
Apabila tetangga itu tinggal sendiri, orangtua bisa meminta tolong anak untuk mengantar makanan rumah. Untuk hewan orangtua bisa mengajak anak untuk memberikan makanan secara rutin kepada mereka.
Setelah melakukan kegiatan mulia itu, ada baiknya orangtua juga memberikan apresiasi pada anak. Bentuknya pun bisa beragam, misalnya pujian atau hadiah. Hal ini bisa meningkatkan semangat anak untuk berdonasi secara kontinu.
Baca Juga: Mari Belajar Mengambil Keputusan dari Pak Sising Sang Singa!
Selain itu, satu hal yang perlu dicatat adalah jangan memberikan apresiasi terlalu berlebihan. Nantinya, anak justru hanya fokus pada reward yang diberikan.
Tekankan bahwa esensi dari berdonasi bukanlah apresiasi akhirnya melainkan proses berbaginya.
Penasaran dengan amanat hidup lainnya? Dengarkan segera bersama si kecil siniar Dongeng Pilihan Orangtua di Spotify. Di sana, ada beragam jenis dongeng yang bisa orangtua pilih.
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga siniarnya melalui tautan berikut https://dik.si/dopingpodcast.