Efektif Menyebar Eceng Gondok, Pencemaran HSFO di Sungai Berkurang

24 Agustus 2022 12:10 WIB
Pengambilan sampel air
Pengambilan sampel air ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Barito Kuala (Batola) kembali melakukan pengambilan sampel air sungai hingga ke wilayah perairan Banjarmasin.

Itu dilakukan, untuk menindaklanjuti pencemaran yang terjadi pada Rabu (10/8) lalu, akibat sebuah kapal tongkang berisi minyak karam di tepian Sungai Alalak, Kabupaten Batola.

Alhasil, pencemarannya pun terjadi hingga ke wilayah perairan Banjarmasin. Tepatnya di Sungai Awang.

Menggunakan empat unit perahu, jajaranya DLH Batola dibantu Satpol Air setempat, menyisir kawasan yang sempat tercemar akibat rembesan minyak jenis High Sulfur Fuel Oil (HSFO). 

 Baca Juga: Lain Dulu Lain Sekarang, TMMD Bikin Sungai Gampa Tak Lagi Terisolir

Kepala DLH Batola, Fahriana membeberkan, hasil pengambilan sampel. Menurutnya, sudah ada pengurangan pencemaran, yang bisa dilihat dari kasat mata. 

"Karena sudah ada usaha dari pihak perusahaan. Salah satunya, dengan mengikat minyak melalui metode penyebaran eceng gondok," jelasnya, kepada Smart FM Banjarmasin, Selasa (23/8). 

Namun demikian, ia belum berani memastikan apakah aliran air yang sempat tercemar tumpahan minyak sudah bisa kembali digunakan untuk Mandi Cuci Kakus (MCK).

"Kami masih mengambil sampel yang kedua. Yang hasilnya bisa diketahui sepekan ke depan," ungkapnya. 

Fahriana pun berharap, pihak perusahaan bisa mengikuti SOP yang berlaku. Selain pengelolaan lingkungan, juga dalam hal bongkar muat yang harus diperhatikan. 

"Jadi harus berpedoman dengan pengelolaan lingkungan," tekannya. 

Sebagai tindaklanjut, pihaknya juga merencanakan pertemuan dalam waktu dekat. Utamanya, terkait pengawasan perusahaan-perusahaan di Kabupaten Batola. 

"Kalau misalnya ada kejadian serupa yang terulang, untuk sanksi pasti ada. Tapi sebelumnya, kami bersinergi dahulu ke instansi terkait. Tapi kami harapkan tidak terjadi lagi hal serupa," pungkasnya. 

Terpisah, Kepala Cabang Banjarmasin PT Intim Putra Perkasa, Teguh Santoso menekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi. 

Tak kurang delapan armada telah dikerahkan, untuk membersihkan pencemaran, yang dilakukan secara berkesinambungan, sejak awal mula peristiwa itu terjadi. 

"Kami juga akan menambah armada dan petugas lagi. Khususnya, membersihkan minyak yang menempel di tanaman yang ada di pinggir sungai," ucapnya. 

"Akan kami bersihkan sepenuhnya. Dan kami bersihkan secepat mungkin. Lalu, bila ada keluhan masyarakat, kami siap bertanggung jawab," tekannya. 

"Tidak hanya di Batola, tapi juga Kota Banjarmasin. Atau seluruh kawasan yang terdampak," tutupnya.

Sebagaimana pantauan Smart FM Banjarmasin, minyak berkelir hitam yang sebelumnya memenuhi permukaan air di sejumlah kawasan sudah tak lagi begitu tampak. 

Kalaupun ada yang tersisa, bercak minyak yang tumpah itu menempel di sejumlah tanaman hingga rerumputan yang tumbuh di pinggir sungai. Atau, tiang-tiang pondasi rumah yang berdiri di pinggir sungai. 

 Baca Juga: Letakkan Batu Pertama, Kalsel Siap Bangun Tugu Nol Kilometer 66 Meter

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm