Seperti judulnya, ‘Insecurity is My Middle Name’ akan menjelaskan berbagai pertanyaan mengenai rasa insecure yang ada di kepalamu.
Dengan konsep ‘Trying to feel something, trying to be something’, buku ini juga mengajak kita untuk berdamai dengan rasa insecure agar bisa terus bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat – Mark Manson
Jika hanya melihat dari judulnya, beberapa dari kita mungkin akan berpikir bahwa buku ini mengajarkan kita untuk tidak peduli, menjadi bodo amat akan segala hal.
Namun faktanya, buku terjemahan dari buku The Subtle Art of Not Giving a F*ck ini berisi tentang sebuah ajakan untuk dapat memilah mana yang penting untuk dipikirkan dan mana yang seharusnya kita buang jauh-jauh.
Mark Manson berupaya untuk menyelamatkan orang-orang yang sering terhambat hidupnya bukan karena ia gagal atau tidak mampu, namun karena orang tersebut tidak dapat memilih dan memikirkan semua hal meskipun itu merugikan dirinya.
Buku setebal 256 halaman ini berisi berbagai seni untuk kita pelajari, salah satunya adalah bahwa kita berhak untuk hidup bahagia, dan memilih prioritas mana yang paling penting untuk kita pikirkan.
Baca Juga: Self-Sabotage Berkedok Self-Love, Alasan Kenapa Kamu Sulit Berkembang
Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja – Alvi Syahrin
Selanjutnya dalam rekomendasi buku self improvement terbaik adalah buku ketiga dari seri "Jika Kita Tak Pernah" yang selalu jadi best seller ini, akan membantumu kembali jadi lebih tenang dengan gaya penulisan yang sangat ringan.