Sonora.ID - Banyak orang yang merasa terbantu dengan adanya minimarket dekat dengan rumah lantaran dinilai lebih praktis tanpa harus ke supermarket.
Salah satu minimarket yang paling banyak ditemui di Indonesia adalah Indomaret dan Alfamart yang hampir bisa ditemui di berbagai kota di Indonesia.
Namun, Anda pasti pernah berpikir mengapa gerai Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan.
Padahal kedua minimarket tersebut menjual barang yang sama mulai dari kebutuhan sehari-hari dari makanan, minuman, hingga barang-barang keperluan rumah tangga lainnya.
Baca Juga: Sosok Marina Ahong, Viral karena Ambil Cokelat di Alfamart Ternyata Juragan Ponsel
Ternyata memang ada beberapa alasan mengapa kedua gerai minimarket ini selalu berada di lokasi yang berdekatan.
Menurut Regional Franchise Manager Indomaret, Muhammad Agus Noviyanto, hal tersebut wajar sebagai salah satu bentuk persaingan usaha yang sehat.
"Kalau kami lihat, (pemain) ritel minimarket kan Indomaret, Alfamart. Kalau berdekatan, mungkin karena sama-sama melihat potensi pasar (di lokasi tersebut)," kata Agus saat berbincang dengan Kompas.com dalam acara International Franchise, License and Business Concept Expo and Conference atau IFRA 2018 di Jakarta Convention Center, Jumat (20/7/2018).
Meski banyak toko Indomaret yang letaknya berdekatan dengan pemain lain seperti Alfamart, Agus mengaku tidak masalah.
Hal itu dilihat sebagai bentuk persaingan yang wajar di masa sekarang.
"Tidak beda sama McD dan KFC. Wajar sih di era yang sekarang, persaingannya memang seperti itu," tutur Agus.
Untuk lebih detailnya, berikut adalah 5 alasan mengapa Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan:
1. Menarik Pasar yang Lebih Luas
Alasan utama di balik 'fenomena' ini adalah strategi marketing.
Kedua gerai tentu bertujuan agar mereka mendapatkan pasar yang lebih luas dan menarik konsumen sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: Hotman Paris Siap Jadi Pengacara Secara Gratis Untuk Pegawai Alfamart yang Viral
Kedua minimarket tersebut mengusung Hotelling Theory yang merupakan dua persamaan jenis kegiatan ekonomi yang saling berdekatan dengan tujuan untuk menguasai pasar seluas-luasnya.
Teori tersebut akan berfokus pada pemilihan lokasi. Presentasi keuntungannya sudah pasti 50:50 yang selanjutnya akan diserahkan kepada selera konsumen.
2. Mengusung Keunggulan yang Berbeda
Di mata konsumen, Indomaret dan Alfamart mungkin terlihat seperti saudara kandung yang memiliki banyak persamaan.
Namun, keduanya mengakui bahwa mereka memiliki keunggulannya masing-masing.
Ada yang mengusung keunggulan dari segi harga lebih murah, kapasitas toko lebih luas, pelayanan lebih ramah atau kenyamanan suasana.
3. Membangun Persepsi Konsumen
Ketika konsumen datang ke salah satu minimarket, maka para karyawan akan bertugas untuk membangun persepsi positif kepada pelanggan agar datang kembali ke gerai mereka.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, masing-masing gerai Indomaret atau Alfamart akan menunjukkan keunggulannya tersendiri untuk memikat hati pelanggan.
4. Hemat Budget Riset
Alasan Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan juga tidak lain tidak bukan untuk menghemat budget riset.
Baca Juga: Demi Cukupi Stock, Retail Terpaksa Batasi Pembelian Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter
Jika salah satu gerai dibangun di lokasi tertentu, maka bisa dipastikan potensi pasarnya sudah bagus dan lolos uji kelayakan bisnis.
Ini memang menjadi salah satu rumus membangun gerai baru di kalangan usaha waralaba atau ritel minimarket.
5. Penggunaan Strategi Five Forces
Kedua minimarket, Indomaret dan Alfamart, menggunakan strategi five forces atau pendekatan porter's five forces, yakni metode untuk menganalisis serta mengidentifikasi kekuatan yang membentuk pola bisnis.