Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan baru diketahui oleh jamaah masjid saat shalat subuh sekitar pukul 04.30 WIB.
Kapolsek Wedi, menuturkan kerugian berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu saja. Lantaran beberapa hari sebelum kejadian kotak tersebut pernah dibuka oleh takmir masjid yang bersangkutan.
"Itu bukan kotak amal, tapi kotak kebersihan untuk toilet. Tempatnya ada di bagian luar masjid." jelasnya.
Ismail menambahkan, lantaran jumlahnya yang sedikit, pengurus masjid hanya membuka kotak tersebut setiap 6 bulan sekali.
Ismail menegaskan kejadian pencurian kotak amal di wilayahnya ini baru terjadi pertama kali, dan tidak ada catatan resmi dari kepolisian jika ada kejadian serupa.
Dirinya mengatakan, jika pengurus masjid tidak ingin membuat laporan karena kerugiannya hanya sedikit, Ismail menghimbau pada takmir masjid agar kotak tersebut dapat ditanam atau dibaut supaya meminimalisir niat pelaku kejahatan.
"Kita juga telah menghimbau kepada takmir masjid agar kotak (infak) itu dapat ditanam atau di baut dengan tembok," himbauan Kapolsek Wedi AKP Ismail.
Baca Juga: Pedagang Pasar Legi Solo Kurangi Stok Imbas Kenaikan Harga Telur Ayam