Klaten, Sonora.ID - Viral pencuri kotak amal menaiki mobil pick up di Masjid Al-Barokah, Desa Jiwowetan, Kecamatan Wedi, pada Minggu (21/8/2022) dini hari.
Kasus pencurian kotak amal ini diunggah di media sosial @kabar_klaten pada Senin (22/8/2022) malam.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 29 detik tersebut, ada satu pelaku menggunakan celana pendek, jaket hoodie dan topi senada warna hitam serta mengenakan masker.
Pelaku terlihat datang menaiki mobil pick up warna silver yang berhenti di dekat kompleks masjid tersebut.
Dari percakapan yang terdengar dalam rekaman tersebut pencuri sempat berjalan ke kamar mandi sebelum mengambil kotak amal tersebut. Setelah itu, barulah pencuri beraksi membawa kotak amal tersebut.
Berikut ini keterangan dalam video yang diunggah @Kabar_klaten:
Telah terjadi pencurian kotak amal di Masjid Al-Barokah di Desa Jiwowetan, Kecamatan Wedi, pada Minggu pagi sekitar pukul 02.35. Pelaku berjumlah 3 orang menggunakan kendaraan pick up. Setelah mengambil kotak amal pelaku menuju ke arah barat.
Baca Juga: BBWS Bengawan Solo Beri Peringatan Ke Manajemen Kali Pepe Land
Sementara itu, Kapolsek Wedi, AKP Ismail membenarkan kejadian pencurian tersebut dan dia telah mengirimkan anggotanya untuk mendatangi lokasi untuk mencari bukti dan keterangan para saksi.
Menurut keterangan yang didapat, para saksi mengungkapkan jika pelaku berjumlah sekitar 3 orang mengendarai mobil pick up berwarna silver.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan baru diketahui oleh jamaah masjid saat shalat subuh sekitar pukul 04.30 WIB.
Kapolsek Wedi, menuturkan kerugian berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu saja. Lantaran beberapa hari sebelum kejadian kotak tersebut pernah dibuka oleh takmir masjid yang bersangkutan.
"Itu bukan kotak amal, tapi kotak kebersihan untuk toilet. Tempatnya ada di bagian luar masjid." jelasnya.
Ismail menambahkan, lantaran jumlahnya yang sedikit, pengurus masjid hanya membuka kotak tersebut setiap 6 bulan sekali.
Ismail menegaskan kejadian pencurian kotak amal di wilayahnya ini baru terjadi pertama kali, dan tidak ada catatan resmi dari kepolisian jika ada kejadian serupa.
Dirinya mengatakan, jika pengurus masjid tidak ingin membuat laporan karena kerugiannya hanya sedikit, Ismail menghimbau pada takmir masjid agar kotak tersebut dapat ditanam atau dibaut supaya meminimalisir niat pelaku kejahatan.
"Kita juga telah menghimbau kepada takmir masjid agar kotak (infak) itu dapat ditanam atau di baut dengan tembok," himbauan Kapolsek Wedi AKP Ismail.
Baca Juga: Pedagang Pasar Legi Solo Kurangi Stok Imbas Kenaikan Harga Telur Ayam