Sonora.ID – Kabar mengejutkan sekaligus membahagiakan datang dari pasangan bucin Jess No Limit dan Sisca Kohl.
Pasalnya sang raja gamers itu akhirnya melamar ratu TikTok yang terkenal dengan jargon “mari kita coba”.
Usut punya usut, ternyata Sisca Kohl sudah dilamar Jess No Limit sejak 16 Juni lalu, lho, namun keduanya baru mempublikasikan momen bahagia tersebut pada 25 Agustus 2022.
Kabar ini dibagikan melalui akun Instagram keduanya. Jess No Limit juga mengunggah video detik-detik dirinya melamar Sisca di kanal YouTubenya.
"16 Juni 2022. Mr & Mrs. No Limit," tulis lelaki tersebut di akun Instagramnya menandai tanggal dirinya melamar Sisca Kohl.
Baca Juga: Jess No Limit Ngaku Bucin ke Sisca Kohl: Cintaku Kepada Ayang Lebih Dalam dari Lautan
Sebelumnya diketahui Jess No Limit dan Sisca Kohl telah resmi berpacaran sejak Mei 2022.
Namun rasanya tak butuh waktu lama bagi Jess No Limit untuk mengikat sang pujaan hati, bahkan pemilik nama asli Tobias Justin itu sudah mempersiapkan momen lamaran seromantis mungkin di sebuah hotel bintang lima di Jakarta.
Tak hanya itu, Jess No Limit juga diketahui rela memesan cincin tunangan jauh-jauh dari Singapura.
Dalam video itu, Jess No Limit juga mengungkapkan alasan khusus dirinya mantap berani meminang gadis kelahiran 2000 itu.
"Sisca itu orang yang paling perhatian sama aku. Terus Sisca itu orang yang paling pengertian sama aku, selalu menjaga perasaan aku," ujar Jess, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Mendengar pernyataan sang kekasih, Sisca Kohl pun berharap bisa menua bersama kakak Jessica Jane itu.
"Let's grow old together, ya? Amin," harap Sisca.
Pernikahan membutuhkan kedewasaan mental dan kesiapan finansial. Kedewasaan mental artinya Anda sudah paham dan siap dengan segala konsekuensi dari sebuah pernikahan.
Kesiapan finansial juga sama pentingnya. Tak hanya dana untuk kebutuhan pesta di hari pernikahan, setelah menikah masih banyak juga uang yang akan dikeluarkan untuk kebutuhan rumah tangga.
Jika kemapanan bisa diusahakan, kematangan mental dan emosi hanya dirimu sendirilah yang tahu.
Karena hal itu gak bisa dipaksa dan proses setiap orang dalam mematangkan bagian dirinya butuh waktu berbeda-beda.
Berikut tanda yang menunjukkan kamu sudah dewasa secara mental.
Berpikir sebelum bertindak
Kamu bisa mengendalikan diri dalam menyikapi sesuatu, sehingga kamu tidak gegabah saat mengambil keputusan. Kamu bisa berpikir secara logis dan tahu mana yang terbaik yang akan kamu ambil.
Tidak memaksakan pendapat
Kamu tahu bahwa kamu tidak bisa memaksakan pendapat pada orang lain, karena semua orang punya pemikiran yang berbeda-beda.
Jadi, kalau ada yang menolak pendapatmu, kamu akan menerimanya dengan bijaksana.
Lebih terbuka
Ketika seseorang menyakitimu, kamu tidak memendam rasa benci ataupun dendam terhadap perbuatannya.
Kamu lebih memilih berpikir bahwa nanti ia akan mengerti dengan sendirinya. Bukan berarti, kamu tidak mau berkomunikasi dengannya.
Kamu lebih terbuka dan mau mengkomunikasikan semua yang mengganjal di hati dengan santai.
Terkadang, beberapa orang memilih diam namun membual di belakang jika menemui sikap orang lain yang tidak sesuai.
Dengan bersikap terbuka dan mengkomunikasikan apa yang sesuai dan tidak sesuai itu tandanya kamu sudah dewasa secara mental.
Mengakui kesalahan
Di saat kamu melakukan kesalahan, kamu tidak takut dan gengsi untuk mengakui kesalahan tersebut.
Bukan berarti lari dari masalah, justru kamu memilih minta maaf dan mengakui semuanya dengan baik.
Bersikap seperti itu menandakan kamu sudah dewasa secara mental karena tidak membiarkan dirimu dikendalikan oleh ego dan nafsu semata.
Baca Juga: Setelah 9 Tahun Pacaran Ini yang Bikin Deddy Corbuzier Mantap Menikahi Sabrina Chairunnisa
Bertanggung jawab atas emosi
Bertanggung jawab atas emosi adalah indikator kedewasaan emosional yang baik, caranya dengan mengakui dan menerimanya.
Kamu tidak membuang emosi negatif, melainkan mengelolanya dengan baik dan menciptakan solusi sehat untuk mengatasinya.
Tahu kapan harus melakukan percakapan Tanda dewasa secara emosional berikutnya adalah kamu tahu kapan harus melakukan percakapan atau menghindarinya.
Ketika berselisih, kamu bisa berhenti sejenak jika percakapan menjadi terlalu sengit dan bersinggungan.
Kemudian, melakukan percakapan di waktu lain dengan topik yang sama tetapi dengan penuh kasih dan pemikiran matang.
Mampu mengendalikan diri
Pengendalian diri bisa diartikan secara luas. Sebagai contoh konkretnya, disaat mengambil keputusan kamu bisa memilih waktu yang tepat.
Jika sedang senang ataupun emosi, kamu sadar bahwa itu bukanlah waktu yang tepat untuk mengambil ataupun memutuskan pilihan.
Kamu lebih belajar mengendalikan diri secara baik dan bersikap tenang dengan mengambil sikap bijak saat hendak memutuskan sesuatu seperti menenangkan hati terlebih dahulu agar bisa berpikir jernih.
Pengendalian diri seperti itulah yang bisa menandakan bahwa kamu sudah dewasa secara mental dan emosional.
Baca Juga: 9 Topik yang Perlu Didiskusikan dengan Pasangan Sebelum Sah Menikah