Sonora.ID – Muncul pertama kali ke publik usai ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan brigadir J, gerak tubuh Putri Candrawathi menjadi sorotan.
Pasalnya, kemunculan Putri Candrawathi ini dinilai menyimpan rasa ketakutan.
Diketahui, baru-baru ini istri Ferdy Sambo itu menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Depok, Jawa Barat, dengan balutan serba hitam.
Dalam kesempatan tersebut, Pakar gestur dan mikro ekspresi, Monica Kumalasari membandingkan momen tersebut dengan momen Putri saat mendatangi Mako Brimob beberapa waktu lalu sebelum ditetapkan sebagai tersangka.
Saat pertama kali ditemui awak media, Monica melihat Putri seperti mengalami rasa ketakutan. Apalagi, ia sangat panik saat tahu Ferdy Sambo menjadi tersangka.
Baca Juga: Bongkar Sisi Gelap Ferdy Sambo! 5 Sosok Jendral yang Turun Tangan Usut Kasus Pembunuhan Brigadir J
"Ketika muncul pertama sampai hari ini, sudah terlihat perbedaan dari gesture beliau baik dari secara makro atau mikro," ujar Monica pada program Kompas Petang di Kompas TV.
Monica menambahkan, ada hal yang ditutupi Putri dari kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini.
Meski saat diperiksa Putri menghindari awak media, namun dari analisis Monica, Putri sedang menutupi sesuatu hal.
Hal ini terlihat mulai dari kedatangan Putri di Mako Brimob dan potongan rekaman CCTV garasi yang beredar di publik.
Di Mako Brimob, ada mikro ekspresi takut yang terlihat walaupun menggunakan masker. Seperti terlihat dari alis mata yang bisa menjadi pertanda kemunculan emosi meski berlangsung cepat.
"Walaupun yang bisa kita amati adalah upper face-nya, tetapi alis mata itu menunjukkan hal pertanda emosi yang muncul cepat, 0,2 detik. Saya mendapati emosi rasa takut di situ," lanjutnya.
Kemudian ada gerakan kepala menggeleng yang sangat halus sekali ketika Putri mengatakan tulus mencintai suami.
Putri dinilai mengalami ketakutan ketika berbicara dihadapan awak media. Putri sangat menjaga tutur katanya sebagai bentuk dukungan kepada Ferdy Sambo.
"Ini dukungan beliau kepada suaminya, karena beliau ditemani konon baju putih adalah putrinya," ucapnya.
Begitu juga dengan narasi yang diucapkan. Putri memilih untuk menggunakan kata 'kami', hal yang sama digunakan oleh Ferdy Sambo saat diperiksa di Bareskrim Polri dan di akhir sidang etik.
Meski tidak menyiratkan secara gamblang, bahasa tubuh ternyata dapat menunjukkan apa yang ingin disampaikan seseorang tanpa mengucapkan dengan kata-kata.
Ekspresi wajah, gestur, dan postur adalah bagian dari bahasa tubuh untuk berkomunikasi secara non-verbal.
Menurut para ahli, semua itu ditunjukkan secara refleks atau tanpa sadar ketika seseorang sedang menyampaikan sesuatu.
Bahasa tubuh atau gerak gerik bersifat universal. Artinya, semua orang di dunia menggunakannya tanpa dibatasi oleh perbedaan bahasa.
Baca Juga: Engga Sembarang! Ini Sumber Kekayaan Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo
Berikut Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Perasaan Kita
Senyuman palsu
Psikolog ahli komunikasi nonverbal, Paul Ekman, membedakan antara senyum sebenarnya – yang disebut senyum Duchenne – dan senyuman palsu.
Senyuman Duchenne menunjukkan kebahagiaan sejati, sedangkan senyuman palsu tidak.
Kita menggunakan senyuman palsu saat kita berusaha untuk terlihat senang atau terhibur, namun faktanya kita tidak merasa nyaman di dekat seseorang.
Baik senyum "asli" maupun senyum "palsu" memiliki ciri khas yang sama, yaitu sudut bibir yang mengarah ke atas.
Bedanya, dalam senyum Duchenne atau senyum asli, mata menyempit dan sudut luarnya berkerut layaknya bentuk kaki gagak.
Menenangkan diri
Saat kita cemas, stres, atau tidak nyaman, kita cenderung melakukan isyarat nonverbal untuk menenangkan diri, seperti mengusap tangan, memegang bagian tubuh, mengusap kaki, atau leher.
Ini adalah upaya kita untuk menenangkan kecemasan dengan menyentuh diri kita.
Postur tubuh
Saat kita merasa bangga dan percaya diri, kita akan menerapkan postur tubuh yang tegak.
Sedangkan ketika kita sedih, kita mungkin membungkuk dengan kepala tertunduk.
Baca Juga: 7 Jendral yang Paling Disegani di Indonesia, Ada Ferdy Sambo?
Tatapan mata
Tatapan mata dapat memberi tahu orang lain sesuatu tentang minat kita terhadap mereka.
Misalnya, saat seseorang berbicara kepada kita, kita akan terlihat antusias jika menatap mata lawan bicara kita.
Sementara jika mata kita berpaling, artinya kita tidak tertarik dengan apa yang diobrolkan.
Reaksi yang kurang
Senyuman palsu adalah salah satu jenis shortfall signal atau reaksi yang menunjukkan kekurangan, di mana kita sebenarnya tidak antusias akan sesuatu.
Sementara jenis reaksi "shortfall" lainnya adalah ketika kita memerlihatkan sedikit kemarahan atau kemarahan palsu pada sesuatu yang dikatakan seseorang.
Biasanya, reaksi "shortfall" menunjukkan bahwa kita tidak terlalu terlibat dalam apa yang sedang terjadi.
Pupil mata yang membesar
Pupil mata kita akan membesar ketika kita tertarik pada sesuatu atau seseorang.
Isyarat wajah Biasanya, isyarat wajah kita bersifat lateral atau seimbang antara sisi kiri dan sisi kanan.
Contohnya, ketika kita tersenyum, maka kedua sudut mulut terangkat. Atau saat kaget dan terkejut, kedua mata kita akan terbuka lebar.
Sementara itu, isyarat wajah non-lateral biasanya digunakan untuk menyiratkan bahwa ada sesuatu yang janggal atau kita tidak senang, bingung, dan gelisah.
Salah satu contohnya yaitu mengangkat satu alis untuk menunjukkan kita tidak memercayai apa yang dikatakan orang lain.
Baca Juga: Keterangan Baru soal Kasus Ferdy Sambo, Kapolri: Sudah Dekat Penyelesaian