Sonora.ID – Muslimin dan Muslimat, pasti sedari kecil sudah sering mendengar kata Syirik dan Musyik.
Dua kata tersebut memang banyak dibahas dalah pengajian, ceramah ataupun pelajaran di sekolah.
Syirik dan musyrik adalah dua dosa besar yang paling dibenci oleh Allah SWT.
Kedua dosa tersebut seringkali disangkutpautkan, secara garis besar keduanya memang sama-sama menyekutukan Allah SWT.
Tapi secara keseluruhan, arti dari Syirik dan Musyrik itu ternyata berbeda, lho.
Supaya tidak salah paham, yuk simak perbedaan Syirik dan Musyrik menurut agama islam.
Baca Juga: Astagfirullah! Ini 7 Dosa yang Jadi Penyebab Kamu Sulit Dapat Jodoh
Perbedaan Syirik dan Musyrik
Secara singkat, musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah SWT.
Sedangkan syirik dapat diartikan sebagai perbuatan menyembah atau menyekutukan sesuatu selain Allah.
Pengertian syirik dapat dipahami sebagai fenomena kemasyarakatan yang terjadi akibat jauhnya ajaran tauhid dari masyarakat.
Jadi, secara sederhana, jika musyrik adalah sebutannya untuk orang yang melakukannya, sementara syirik adalah sebutan untuk perbuatan atau tindakannya.
Syirik
Menurut bahasa Arab, syirik berasal dari kata "syaraka" yang berarti ada dua campuran yang berbeda tapi seolah-olah sama.
Syirik adalah seseorang yang percaya bahwa Tuhan bukan hanya Allah SWT aja tapi ada tuhan lain selain Allah.
Sebagai contoh, pada masa Nabi Nuh AS perbuatan syirik pernah terjadi kepada pengikutnya.
Mereka menyembah patung-patung berhala dan lukisan yang sering diagungkan oleh pengikut Nabi Nuh AS.
Ciri syirik berdasarkan Al-Quran diantaranya seperti:
Baca Juga: Astagfirullah! 8 Dosa Orangtua Pada Anak yang Paling Dibenci Allah SWT
Musyrik
Secara umum, musyrik berlawanan dengan tauhid (Allah hanya satu) yang berarti sesuatu hal yang menyekutukan Allah SWT.
Misalnya aja, ada seseorang yang menyamakan Allah SWT dengan sembahan yang lain seperti berhala dan patung.
Orang tersebut percaya adanya Allah tapi juga mempercayai tuhan selain Allah.
Salah satu ulama bernama Syekh Ibnu Hasan Bisry At-Turjani mengatakan bahwa musyrik terbagi atas tiga kategori yaitu:
1. Musyrik murni
Musyrik murni adalah orang yang menjalankan ibadah tapi nggak sesuai dengan syariat Islam.
Ibadah tersebut berasal dari nenek moyang atau para pendahulu secara turun temurun namun nggak sah karena nggak sesuai dengan ajaran Islam.
2. Musyrik perbuatan
Mungkin kalian sering banget nemuin orang yang punya sikap musyrik perbuatan.
Mereka mempercayai adanya Allah SWT tapi nggak menunjukkan seorang Islam atau mukmin sejati.
Misalnya aja, melakukan perbuatan yang dilarang dalam Islam seperti minum alkohol, seks bebas, dan percaya ilmu ghaib.
Padahal orang tersebut menjalankan syariat Islam yang sesuai seperti salat, zakat, haji, dan sebagainya.
3. Musyrik pemujaan
Umumnya, orang islam yang masuk kategori ini menyukai tempat keramat untuk beribadah.
Mereka percaya adanya ilmu ghaib dan meminta bantuan kepada orang yang sudah mati.
Sebagai contoh, gunung yang banyak ditemukan sesajen untuk para leluhur di sana.
Adapun ciri-ciri orang musyrik diantaranya seperti:
Baca Juga: Naudzubillah Min Dzalik! 7 Dosa Suami Pada Istri yang Sering Diabaikan