Sonora.ID - Inilah ulasan selengkapnya mengenai contoh kalimat efektif dan ciri-cirinya materi pelajaran Bahasa Indonesia.
Kalimat adalah satuan dari Bahasa terkecil yang umumnya digunakan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan dalam berkomunikasi.
Didalam kalimat bisanya memiliki intonasi akhir, cenderung berdiri sendiri, actual, dan potensial terjadi atas klausa.
Ada macam-macam kalimat yang bisa digunakan dalam sebuah penulisan untuk menyamoaikan gagasan dalam Bahasa Indonesia. Adapun salah satunya adalah kalimat efektif.
Baca Juga: 21 Contoh Kata Kerja Mental dalam Kalimat, dengan Pengertian
Apa Itu kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia?
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.
Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Sebuah kalimat dikatagorikan sebagai kalimat efektif jika gagasan yang ada didalamnya dapat diterima dengan baik oleh pendengar ataupun pembaca dengan mudah dan jelas serta lengkap.
Kalimat efektif umumnya tidak mengandung maksud lain atau menyimpang dari gagasan itu sendiri.
Baca Juga: 4 Kalimat Terlarang, Stop Ucapkan Hal Ini Pada Penderita Gangguan Mental
Syarat Kalimat Efektif
1. Memiliki Struktur yang Sepadan
Adapun syarat utama sebuah kalimat bikatagorikan sebagai kalimat efektif apapbila memiliki kesepadanan struktur.
Kesepadanan struktur yaitu sebuah keseimbangan antara gagasan dengan struktur yang dipakai.
Untuk memiliki kesepadanan struktur yang baik ada beberapa poin yang harus dipenuhi.
2. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Cara agar suatu kalimat dapat memiliki subjek dan predikat yang jelas adalah dengan menghindari penggunaan kata depan sebelum penyebutan subjek.
Baca Juga: 5 Kalimat untuk Mengakhiri Perdebatan Ketika Bertengkar dengan Pasangan, Seketika Luluh!
3. Tidak terdapat subjek ganda
Subjek ganda dapat membuat kalimat menjadi tidak terfokus sehingga maknanya menjadi sulit dipahami.
Predikat kalimat tidak didahului oleh kata ‘yang’ Pemunculan kata ‘yang’ dapat menghilangkan predikat dalam sebuah kalimat.
Bentuknya Paralel Kalimat efektif harus memiliki bentuk yang paralel. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata benda.
Kalau bentuk pertama menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata kerja.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
1. Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat
Struktur kalimat efektif baiknya memiliki unsur kalimat, setidaknya minimal adalah subjek dan predikat.
Contoh: Ainun tidur dikamar
Subjek pada kalimat tersebut adalah Ainun dan Predikatnya yaitu Tidur.
Baca Juga: Dipolisikan, Sukmawati: Ada Tangan Jahil yang Mengedit Kalimat Saya
2. Tidak Berbelit Kata-katanya
Kalimat efektif harus bersifat hemat kata. Dalam hal ini diartikan bahwa komposisi dari kalimat efektif adalah penggunaan diksi, frasa dan bentuk yang tidak diperlukan wajib ditiadakan.
- Hindari pengulangan subjek.
Jika subjek dalam sebuah kalimat hanya satu, penyebutannya tidak perlu diulang.
Contoh :
- Kalimat tidak efektif (salah): Karena dia Tidak Punya Uang, dia tidak jajan di Kantin.
- Kalimat efektif (benar): Karena Tidak Punya Uang, dia tidak Jajan di Kantin.
- Hindari sinonim kata.
Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua kata yang memiliki arti sama, gunakan salah satu saja.
Contoh:
- Kalimat tidak efektif (salah): Dia rajin belajar agar supaya Juara Kelas.
- Kalimat efektif (benar): Dia rajin belajar agar Juara Kelas.
Baca Juga: Pengertian Teks Prosedur, Ciri-ciri, Jenis, dan Tujuan, Lengkap!
- Perhatikan bentuk kata jamak
Jika sebuah kata sudah memiliki makna jamak, tidak perlu ditambahkan kata yang bermakna jamak lagi.
Contoh:
- Kalimat tidak efektif (salah): Para hadirin dimohon berdiri.
- Kalimat efektif (benar): Hadirin dimohon berdiri.
3. Makna yang Tepat
Kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak ambigu ataupun menyimpang. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan penggunaan kata atau diksinya.
Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima beasiswa pendidikan.
4. Kelogisan Bahasa
Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh: Waktu dan tempat kami persilakan.
5. Menggunakan Ejaan dan Kaidah
Kebahasaan yang Baku Penulisan kalimat efektif bahasa Indonesia mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) atau Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Contoh : Kakakku memperjuangkan karirnya dengan baik.
Baca Juga: 6 Contoh Teks Tanggapan Singkat beserta Strukturnya, Materi Kelas 9