Berselang cukup lama, harga Premium diturunkan menjadi Rp 6.950 di aa tahun 2016. Kemudian, turun lagi menjadi Rp 6.450 per liter pada April 2016.
Baca Juga: Soal Kenaikan harga BBM, Pengamat: Efeknya Luar Biasa
Sementara untuk harga Solar, saat pertama menjabat sebagai presiden, harganya sebesar Rp 5.500, kemudian naik enjadi Rp 7.500 per liter, dan turun lagi menjadi Rp 7.250 per liter.
Lalu, Jokowi menurunkan lagi menjadi Rp 6.400 per liter, dan naik menjadi Rp 6.900 per liter. menuju penghujung 2015, Jokowi menurunkan lagi harga Solar menjadi Rp 6.700 per liter, dan turun lagi menjadi Rp 5.650 per liter di awal 2016. Lalu, kembali turun menjadi Rp 5.150 per liter di pertengahan 2016.
Sebelumnya, Jokowi sempat mengungkapkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diberikan pemerintah sudah sangat besar yakni, mencapai Rp 502 triliun.
Dia menilai, tidak ada negara mana pun di dunia yang kuat memberikan subsidi sebesar itu.