Makassar, Sonora.ID - Harga telur saat ini masih berada di atas normal yakni berkisar 55 ribu per rak.
Akan tetapi, harga tersebut diklaim mulai menurun dari sebelumnya yang nyaris menyentuh 60 ribu per rak.
Hal itu disampaikan Rais Rahman selaku Sekretaris Umum Asosiasi Suplier Toko Modern (Astom) Sulsel saat hadir pada podcast Smartfm.
Menurut Rais, proses pemulihan ekonomi membuat kebutuhan dan kegiatan berangsur normal.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Melonjak, KPPU Kanwil I Lakukan Pemantauan ke Peternak dan juga ke Beberapa Pasar
Hal itu kemudian membuat permintaan telur sebagai salah satu bahan pokok melonjak.
Akan tetapi di sisi lain, produksi telur saat ini justru menurun.
Ia menyebut itu disebabkan banyak peternak gulung tikar akibat pandemi covid-19.
"Ini membuat permintaan meningkat sementara peternak masik recovery. Selama ini peternak besar produksinya berkurang. Hukum ekonomi akan berjalan, produksi dibutuhkan tapi barang tidak ada, harga pasti naik," ujar Rais.
Rais pun memprediski, dalam dua bulan harga telur akan stabil. Apalagi, sekarang sudah mulai terlihat, harga telur sudah mulai turun.
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Sragen Turun, Capai Rp 27.500/Kg
Sementara, Wahyudin Ali Ahmad selaku Kepala Bidang Dinas Perdagangan Makassar menuturkan, meski harga telur naik, namun daya beli masyarakat terhadap komoditas itu tidak berkurang.
Sama halnya fenomena minyak goreng, pihaknya juga memprediksi kenaikan harga telur tidak berlangsung lama.
"Kami di Dinas Perdagangan punya tim pemantau harga yang setiap harinya akan melaporkan ke TPID Makassar. Terjadinya kenaikan harga telur mungkin salah satunya disebabkan kenaikan harga pakan. Harga telur ada di kisaran 56 ribu per rak, sebelumnya 54 ribuan per rak, kenaikan 3,16 persen. Namun meski mahal, telur tetap akan terbeli," pungkasnya.
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Sragen Turun, Capai Rp 27.500/Kg