Peristiwa inilah yang membuat para tokoh memintanya menciptakan lagu yang bercerita tentang perjuangan.
Bahkan, lagu “Indonesia Raya” dipercaya bisa menjadi pembakar rasa semangat dan menggelorakan perjuangan Indonesia. Lagu tersebut pertama kali dibawakan dengan alat musik biola tanpa lirik pada Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928.
Melansir Kemdikbud, lagu “Indonesia Raya” kemudian dibuat rekamannya versi instrumen biola beserta suaranya dan versi orkes keroncong.
Setelahnya, lagu ini pun sering diperdengarkan oleh seluruh kalangan, termasuk pada kongres Partai Nasional Indonesia (PNI).
Baca Juga: Lirik Lagu 'Indonesia Raya 3 Stanza' Ciptaan Wage Rudolf Supratman
Indonesia Raya Mendapat Kecaman
Aparat Belanda sontak tak tinggal diam saat mengetahui “Indonesia Raya” diperdengarkan setiap saat.
Akhirnya, Supratman diinterogasi terkait maksud dan tujuan menciptakan lagu indonesia Raya.
Hal ini dilakukan karena mereka menganggap Supratman bisa menghasut rakyat untuk memberontak.
W.R. Supratman kemudian membantah semua tuduhan dengan memberikan bukti-bukti kuat. Oleh karena itu, ia kemudian dilepaskan kembali.
“Lagu Indonesia Raya dianggap menggelorakan semangat bangsa Indonesia,” ujar Andre, Narator dalam episode “W.R. Supratman, Di Balik Megahnya Indonesia Raya”.
Akhir Hayat W.R. Supratman
Akibat kondisi fisik yang semakin memburuk, Supratman akhirnya kembali ke Cimahi. Di tengah kepulangannya, ia harus berusaha menghindar dari polisi Belanda.
Itu sebabnya, tahun 1934, Supratman mengungsi ke Pemalang. Tiga tahun kemudian, ia pun pergi ke Surabaya.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, W.R. Supratman meninggalkan pesan terakhir.
“Saya yakin Indonesia akan merdeka. Saya ikhlas saya pulang, toh sudah berjuang dengan cara saya,” pungkasnya.
Hingga saat ini, lagu “Indonesia Raya” selalu dikumandangkan dalam berbagai acara resmi. Lagu tersebut memiliki sentuhan magis yang bisa membakar semangat masyarakat Indonesia yang mendengarkan dan menyanyikannya..
Dengarkan kisah “W.R. Supratman, Di Balik Megahnya Indonesia Raya” selengkapnya hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Ikuti terus siniar Tinggal Nama agar tak tertinggal tiap ada episode terbaru yang akan menyajikan beragam cerita kriminal dari berbagai penjuru dunia.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Indonesia Raya 3 Stanza' Ciptaan Wage Rudolf Supratman