Sonora.ID - Agustus diperingati sebagai bulan kemerdekaan Indonesia.
Berbagai kemeriahan diusung para warga melalui lomba-lomba guna mengingat perjuangan para pahlawan.
77 tahun bukanlah usia sebentar bagi bangsa Indonesia.
Dengan keberagamannya, hal ini bisa menjadi satu cara untuk membentuk semangat perjuangan dalam meraih kemerdekaan dari penjajah.
“Indonesia Raya” merupakan lagu kebangsaan yang berfungsi sebagai pembangkit semangat nasionalisme. Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman atau W.R. Supratman.
Siapa sangka, ternyata ada cerita tersembunyi di balik megahnya lagu kebangsaan kita ini.
Kisahnya pun terangkum dalam siniar Tinggal Nama edisi Spesial Biografi bertajuk “W.R. Supratman, Di Balik Megahnya Indonesia Raya”.
Baca Juga: Truk Dilarang Melintas Underpass Makamhaji! Jalan WR Supratman Kena Imbas
Kehidupan W.R. Supratman
Lahir pada 9 Maret 1903 di kawasan Meester Cornelis, Batavia, anak ketujuh dari seorang bekas tentara Hindia Belanda lahir.
Ia kemudian dikenal sebagai pencipta lagu Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman.
Ia menempuh pendidikan sekolah dasarnya di Cimahi. Kemudian, ia mengikuti sang kakak perempuan hijrah ke Makassar.
Di sana, ia mengemban pendidikan di Europese Lagere School (ELS) atau sekolah dasar kolonial Hindia Belanda pada 1914.
Saat bersekolah di ELS, kata Rudolf pun ditambahkan dalam namanya agar haknya setara dengan Belanda.
Namun, ketika mengetahui Supratman bukan keturunan Belanda, ia pun dikeluarkan dari sekolah.
Setelah lulus dari sekolah, dirinya menggeluti dunia musik.
Supratman pun mulai belajar bermain gitar dan biola hingga pada 1924, ia dan sang kakak ipar, van Eldik, mendirikan Jazz Band bernama Black and White di Makassar.
Baca Juga: Pelaku Pembuat Video Penghinaan Lagu Kebangsaan Indonesia Ternyata WNI
Mendapat Panggilan Jiwa
Supratman kala itu merasa tergerak hatinya untuk turut serta dalam gelora pergerakan nasional. Akhirnya, ia pergi dari Makassar menuju Jawa.
Peristiwa inilah yang membuat para tokoh memintanya menciptakan lagu yang bercerita tentang perjuangan.
Bahkan, lagu “Indonesia Raya” dipercaya bisa menjadi pembakar rasa semangat dan menggelorakan perjuangan Indonesia. Lagu tersebut pertama kali dibawakan dengan alat musik biola tanpa lirik pada Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928.
Melansir Kemdikbud, lagu “Indonesia Raya” kemudian dibuat rekamannya versi instrumen biola beserta suaranya dan versi orkes keroncong.
Setelahnya, lagu ini pun sering diperdengarkan oleh seluruh kalangan, termasuk pada kongres Partai Nasional Indonesia (PNI).
Baca Juga: Lirik Lagu 'Indonesia Raya 3 Stanza' Ciptaan Wage Rudolf Supratman
Indonesia Raya Mendapat Kecaman
Aparat Belanda sontak tak tinggal diam saat mengetahui “Indonesia Raya” diperdengarkan setiap saat.
Akhirnya, Supratman diinterogasi terkait maksud dan tujuan menciptakan lagu indonesia Raya.
Hal ini dilakukan karena mereka menganggap Supratman bisa menghasut rakyat untuk memberontak.
W.R. Supratman kemudian membantah semua tuduhan dengan memberikan bukti-bukti kuat. Oleh karena itu, ia kemudian dilepaskan kembali.
“Lagu Indonesia Raya dianggap menggelorakan semangat bangsa Indonesia,” ujar Andre, Narator dalam episode “W.R. Supratman, Di Balik Megahnya Indonesia Raya”.
Akhir Hayat W.R. Supratman
Akibat kondisi fisik yang semakin memburuk, Supratman akhirnya kembali ke Cimahi. Di tengah kepulangannya, ia harus berusaha menghindar dari polisi Belanda.
Itu sebabnya, tahun 1934, Supratman mengungsi ke Pemalang. Tiga tahun kemudian, ia pun pergi ke Surabaya.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, W.R. Supratman meninggalkan pesan terakhir.
“Saya yakin Indonesia akan merdeka. Saya ikhlas saya pulang, toh sudah berjuang dengan cara saya,” pungkasnya.
Hingga saat ini, lagu “Indonesia Raya” selalu dikumandangkan dalam berbagai acara resmi. Lagu tersebut memiliki sentuhan magis yang bisa membakar semangat masyarakat Indonesia yang mendengarkan dan menyanyikannya..
Dengarkan kisah “W.R. Supratman, Di Balik Megahnya Indonesia Raya” selengkapnya hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Ikuti terus siniar Tinggal Nama agar tak tertinggal tiap ada episode terbaru yang akan menyajikan beragam cerita kriminal dari berbagai penjuru dunia.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Indonesia Raya 3 Stanza' Ciptaan Wage Rudolf Supratman