MERINDING! Ini Cerita Pesugihan Penjual Bakso yang Ketahuan oleh Pembelinya Sendiri

10 September 2022 18:30 WIB
Simak cerita pesugihan pesugihan penjual bakso yang ketahuan oleh pengunjungnya sendiri.
Simak cerita pesugihan pesugihan penjual bakso yang ketahuan oleh pengunjungnya sendiri. ( Pos Kupang)

Sonora.ID - Simak cerita pesugihan seorang juragan bakso kaya raya yang ketahuan oleh pembelinya sendiri berikut ini.

Bagi sebagian orang, bakso merupakan makanan yang kelewat enak. Hampir semua kalangan menyukai makanan satu itu. Selain karena harganya yang terbilang murah, cita rasanya juga cocok dengan lidah orang Indonesia.

Keadaan itu betul-betul membawa beruntung bagi Pak Rudy. Telah sejak lima tahun terakhir, ia membuka sebuah warung bakso di pasar yang letaknya tak jauh dari tempatnya tinggal. Setiap hari, warung baksonya selalu dipenuhi pengunjung.

Tak ayal, di tahun kedua pendiriannya saja, Pak Rudy berhasil membangun banyak cabang bakso yang tersebar di berbagai titik di kabupaten. Ia menamai warung baksonya, “Bakso Pak Rudy”.

Di tempatnya tinggal, para tetangga mendapati Pak Rudy sebagai orang yang hidupnya mentereng. Ia memang kaya raya.

Namun, melihat Pak Rudy yang memiliki lebih dari tiga mobil mewah, lengkap dengan bangunan rumah yang super megah, orang-orang berpikir bahwa itu terasa tak masuk akal jika dihasilkan oleh seorang pedagang bakso, meskipun yang mereka maksud adalah pedagang sesukses apapun.

Oleh warga sekitar pula, Pak Rudy dikenal sebagai orang yang tak suka bergaul. Ia lebih sering berada di dalam rumah dan tak menampakkan diri pada acara-acara umum paling penting sekalipun.

Namun, setiap ada kesempatan untuk beramal, Pak Rudy selalu menyumbangkan uangnya. Bersedekah.

Jumlahnya juga tak tanggung-tanggung. Namun tetap saja, ia tak pernah menampakkan diri dalam interaksi sosial orang-orang sekitarnya.

Baca Juga: Amit-amit Tujuh Turunan! Ternyata Ini 8 Tanda Rumah Pelaku Pesugihan, Curiga Tetanggamu?

“Menurutmu apa, sih, yang terjadi sama keluarga Pak Rudy? Mereka kaya raya tapi aneh sekali,” kata Doni. Rumahnya hanya terletak beberapa kaki dari rumah Pak Rudy.

“Aku juga nggak tahu, Don.” Jawab Agus singkat.

Ia teman Doni. Warga mengenal Agus sebagai pemuda saleh yang tak terlalu suka bicara.

Agus sering diminta untuk menjadi imam masjid maupun memimpin acara yasinan dalam berbagai kesempatan. Dalam berbagai desas-desus pun, ia memilih untuk tak ikut campur. Menjaga lisan.

Alih-alih menelusuri pertanyaan temannya lebih jauh, Agus lalu menjawab kegelisahan Doni dengan mengajaknya makan di Warung Bakso Pak Rudy.

“Aku traktir,” kata dia.

Tak menunggu lama, berangkatlah keduanya menuju warung itu. Sesampainya di sana, mereka menyapa Pak Rudy yang sedang menjaga kasir lantas memesan dua porsi bakso.

Sesaat setelah Agus dan Doni sampai di warung, Pak Rudy langsung menghindari mereka. Tampak sekali ia tak mau diajak mengobrol. Ia hanya mempersilakan Agus dan Doni makan dan pergi ke dapur, belakang warungnya.

Bakso datang. Agus dan Doni telah bergairah untuk menikmatinya.

Baca Juga: Nggak Perlu Pesugihan, Bisnis Apapun Bakal Moncer Lancar Jaya Selama Ada Hewan Ini di Rumah!

Namun, tak berlangsung lama, di tengah kesempatan makan itu ada sesuatu yang terjadi. Secara tiba-tiba, Agus memuntahkan lahapan bakso yang baru saja ia makan.

Ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal. Bukan soal rasa, melainkan soal lain.

Sebagai orang saleh, kemampuan merasakan hal-hal semacam itu disebut Agus sebagai “kebeningan batin”.

Melihat temannya, Doni hanya kaget. Namun, ia lantas melakukan sesuatu yang penuh dengan kenekatan: menilik apa yang ada di dalam panci besar tempat Pak Rudy meletakkan baksonya. Kebetulan, saat itu tak ada yang menjaga gerobak bakso di warung itu.

“Jangan!” Kata Agus. Namun tetap saja, Doni tetap melakukan apa yang telah jadi niatannya.

Maka betapa kagetnya Doni, saat melongok ke bawah, ia dapati panci bakso penuh dengan banyak tikus yang masih hidup. Selain itu, secara samar-samar, Doni juga melihat beberapa kertas yang terbuntal plastik dan dimasukkan ke dalam panci.

Ia tak bisa membaca secara rinci apa yang tertera di kertas itu. Sebuah tulisan yang seperti memakai sebuah bahasa dan huruf yang asing. Lebih mirip mantra. Melihat semua dengan mata kepalanya sendiri, sebagaimana Agus, Doni juga mual.

Ia lantas langsung mengajak Agus pulang dan berjanji mengabarkan apa yang telah ia lihat kepada banyak orang. Sejak saat itu, keduanya berjanji pada diri sendiri untuk tak pernah makan

Nb: Tulisan ini hanyalah fiksi. Segala kesamaan nama, tempat, dan kejadian hanyalah kebetulan belaka.

Baca Juga: Amit-amit Jadi Tetangga, Inilah 5 Ciri-Ciri Rumah Hasil Pesugihan, Ada di Daerah Sekitarmu?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm