Terhukum ditelanjangi dan kemudian ditempatkan dalam tong atau panci berisi cairan mendidih, biasanya air biasa, air dingin, atau minyak.
Catatan dari masa pemerintahan Henry VIII menunjukkan bahwa beberapa orang direbus hingga dua jam sebelum akhirnya mati.
5. Dimakan tikus
Dalam bentuk penyiksaan yang menakutkan ini, seekor tikus yang lapar dan/atau sakit ditempatkan di dalam ember yang berada di atas perut atau dada korban.
Ember itu kemudian dipanaskan dari luar, dan tikus yang gelisah itu mengunyah daging terhukum dan organ apa pun yang kebetulan ke luar lebih dulu.
Baca Juga: 10 Negara dengan BBM Termurah dan Termahal di Dunia, Benarkah Indonesia Termasuk Paling Murah?
6. Drawing and quartering
Drawing and quartering adalah salah satu metode hukuman tersadis dan tidak biasa yang paling terkenal yang benar-benar terjadi di kehidupan nyata.
Hukuman itu pertama kali dilakukan di Inggris pada abad ke-13. Terdakwa diikat ke empat kuda berbeda dan kuda tersebut akan berlari ke arah berlawanan satu sama lain.
Badan sang terhukum tentu akan tertarik sampai-sampai isi perutnya ke luar atau kepalanya terpenggal. Hukuman ini diperuntukkan bagi mereka yang bersalah atas pengkhianatan, dan dihapuskan pada tahun 1867.
7. Poena cullei
Hukuman karung atau poena cullei, adalah bentuk lain dari hukuman lain cukup kejam dan mengerikan.
Poena cullei digunakan di Roma kuno dalam kasus pembunuhan massal atau membunuh orang tua atau anggota keluarga dekat.
Terhukum akan dimasukkan ke dalam karung kulit dengan sejumlah binatang, termasuk anjing, monyet, ular, dan ayam jantan.
Seluruh karung tersebut lalu dilemparkan ke air. Jika hewan tidak membunuh tersangka pembunuh, maka pasti akan mati tenggelam.
Baca Juga: Banyak Orang Pintar! Inilah 10 Negara dengan Sistem Pendidikan Paling Baik, Indonesia Termasuk?
8. Skafisme
Skafisme adalah salah satu metode penyiksaan yang paling buruk dan menyakitkan yang digambarkan orang Yunani sebagai hukuman yang digunakan oleh orang persia.
Dalam bentuk eksekusi ini, terdakwa terjebak di antara dua perahu atau di batang pohon yang dilubangi dan dipaksa makan susu dan madu.
Terus menerus makan susu dan madu akhirnya menyebabkan diare yang cukup mengerikan apalagi tinggal di dalam sebuah kayu.
Bahkan, ada pula yang diolesi susu dan madu kemudian ditinggalkan di bawah sinar matahari atau di dekat air yang tenang, di mana serangga akan tertarik pada kotoran busuk dan rasa manis.
Orang yang dihukum skafisme pasti akan mati, baik karena dehidrasi, paparan matahari, atau luka gigitan dan sengatan.
Tak mengherankan apabila skafisme termasuk dalam hukuman paling kejam dalam sejarah manusia yang begitu sadis dan mengerikan.