Terdeteksi sejak Sabtu (10/9/2022) siang, unggahan tangkap layer tersebut telah disukai lebih dari 14.900 pengguna dan 5806 membagikan ulang.
Baca Juga: Viral Hacker Bjorka yang Retas Banyak Data Pemerintahan, Ini Arti Namanya
Sementara dari pihak pemerintahan Indonesia, khususnya BIN mengklaim bahwa bocornya informasi data dokumen presiden adalah berita bohong.
Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar dan bagian dari hoax.
"Hoax itu," ujarnya dilansir dari Kompas.com, Sabtu (10/9/2022).
Menurut Wawan, dokumen BIN saat ini aman terkendali dan terenskripsi secara berlapis.
"Dan semua dokumen pakai samaran," kata dia. Hal tersebut, jelas Wawan, juga berlaku pada dokumen yang dikirim kepada presiden.
Bahkan, dokumen untuk presiden dilengkapi dengan kripto atau sandi yang berubah setiap saat.
"Apalagi jika itu surat atau dokumen ke Presiden, selalu dilakukan melalui kripto (sandi), dan kripto setiap saat diubah. Jadi dokumen BIN ke Presiden tidak bocor," terang Wawan.
Untuk itu, ia pun memastikan, dokumen berlabel rahasia yang diperuntukkan bagi presiden tetap aman dan tidak bocor.
Baca Juga: Inilah Sosok Hacker Bjorka, dan Alasan Dirinya ‘Mengacaukan’ Indonesia