Sonora.ID - Ketika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, gaji Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina menjadi topik yang hangat dibicarakan masyarakat.
Belakangan, PT Pertamina (Persero) telah menarik banyak perhatian publik setelah naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di masyarakat.
Di dalam perbincangan soal Pertamina tersebut, nama Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris Utama Pertamina tentu tak ketinggalan buat dibicarakan.
Bahkan, lantaran kenaikan harga BBM menjadi polemik yang nyata dirasakan oleh banyak orang, masyarakat mulai membahas topik soal Ahok yang bagi kebanyakan orang mungkin kelewatan, yakni gaji yang diterima Ahok per bulan.
Sebagai informasi, soal gaji, Ahok sendiri bahkan sempat buka-bukaan kepada publik ketika ia tengah mengisi sebuah talkshow yang tayang di IG TV Mata Najwa.
Lewat acara tersebut, Ahok terang-terangan memberi informasi kepada Najwa Shihab sebagai host terkait gaji per bulan yang ia terima di Pertamina.
Berdasarkan keterangan Ahok, memegang jabatan sebagai Komisaris Utama, ia bisa memperoleh gaji sebesar Rp 170 juta per bulan.
Namun, jumlah tersebut belum termasuk bonus tantiem atau bagi hasil yang diterima Ahok.
Menurut keterangan mantan suami Veronica Tan tersebut, besar tantiem yang ia terima bisa mencapai 50 kali lipat dari gaji.
Baca Juga: Bikin Mupeng! Simak Daftar Gaji Pegawai Pertamina, Ternyata Bisa Tembus Nominal Dua Digit!
Meski tak bisa memastikan jumlah persisnya, Ahok sendiri menyatakan bahwa tantiem yang diperoleh oleh Direktur Utama saja bisa mencapai Rp 25 miliar.
Sementara jabatan yang dipegang Ahok, yakni Komisaris Utama, berposisi lebih tinggi dari Direktur Utama, sehingga praktis Ahok bisa mendapat tantiem lebih besar dari jumlah tersebut.
"Katanya ya tantiem itu, dulu, Dirut bisa dapat Rp 25 miliar," ujar Ahok.
Di sisi lain, bila mengacu pada laporan keuangan perseroan pada 2021 lalu, Pertamina tercatat memiliki 7 orang komisaris.
Di tahun tersebut, jumlah kompensasi yang dibayarkan perusahaan pada Dewan Komisaris Pertamina ialah sebesar USD 16 juta atau sekitar Rp 240,7 miliar.
Dari keterangan tersebut, dapat diperkirakan bahwa tantiem yang diterima Ahok dalam setahun bisa mencapai Rp 34 miliar.
Demikian penjelasan mengenai gaji Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sebagaimana di atas.
Baca Juga: Pastikan Lagi! Ini Cara Lain Cek Subsidi Gaji Rp 600.000, Kamu Termasuk?