“Seluruh Papua. Dimuka bumi ini, yang tidak happy itu orang Papua. Kamu catat itu. Orang tidak hidup dalam kebahagiaan.”
Ia menambahkan, sejumlah daerah ‘menangis’ saat ini. Ada Intan Jaya, Puncak, Nduga, Pegunungan Bintang, termasuk Maybrat.
Menurut Lukas, orang Papua banyak hidup secara tak normal di negerinya sendiri.
“Orang tidak hidup normal di negeri sendiri. Tidak hidup aman, kami lahir bukan untuk itu," katanya.
Baca Juga: Harta Mendadak Naik Rp 12 Miliar, Ini Total Kekayaan Lukas Enembe Tersangka Kasus Gratifikasi
2. Dideportasi dari Papua Nugini
Pihaknya pernah di diportasi dari negara Papua Nugini dan membuat heboh kala itu. Dirinya diketahui pergi ke Kota Vanimo, Papua Nugini melalui jalur tikus.
Dirinya pergi Bersama dengan kerabatnya dan seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.
Keduanya pergi mengunakan jasa ojek, ketiganya dideportasi lantaran tak memiliki izin tinggal.
"Saya pergi untuk terapi saraf kaki, kalau saraf otak kita sudah terapi di Jakarta. Sama-sama konsul saya di sana, sejak hari pertama," ujar Lukas.