Sonora.ID - Jajaran pimpinan Kompas Gramedia Radio Network (KG Radio Network) bertemu dengan Komisioner Komisi Pemilihan Umum RI di Gedung KPU Pusat Jalan Imam Bonjol Jakarta hari ini (14/09). Kedua belah pihak bertemu untuk saling bersinergi mendukung suksesnya penyelenggaraan pemilu 2024.
Dalam kesempatan audiensi tersebut, KG Radio Network Director Markus Gunawan mengatakan fokus radio bukan hanya media hiburan (entertainment), tapi juga memberikan edukasi (edutainment) bagi pendengarnya. Secara spesifik, radio juga dinilai punya peranan lain yang tidak kalah penting.
Salah satunya bagaimana radio mampu menyampaikan cara atau ide kreatif (electiontainment) agar masyarakat pemilih tertarik untuk mengetahui perkembangan tahapan dan berpartisipasi dalam pemilu 2024.
"Untuk meraih ini, kami memiliki Sonora Radio Network, Smart Radio Network, dan Motion Radio Network yang tersebar di 33 kota di Indonesia", ujar Markus Gunawan di hadapan Komisioner KPU Yulianto Sudrajat dan August Mellaz, Rabu (14/09).
Komisioner KPU Yulianto Sudrajat berpendapat radio dengan fungsi electiontainment-nya akan sangat mendukung kesuksesan penyelenggaraan pemilu.
Media radio, kata Sudrajat perlu lebih dalam lagi melakukan fungsi tersebut dalam setiap tahapan pemilu yang sedang berlangsung.
"Lebih dalam lagi radio dengan fokus fungsinya sebagai electiontainment," ujarnya.
Baca Juga: KPU Pontianak Sebut Daftar Pemilih Tetap Alami Penurunan Dibanding Pemilu 2019
Di kesempatan yang sama, Penanggungjawab Pemberitaan Radio Sonora, Viliny Lesmana menegaskan peran penting media massa khususnya radio dalam mendukung tingkat partisipasi publik termasuk calon pemilih muda di pemilu 2024.
Apalagi, merujuk pada survey Marketing Research and Analytics Team dan Litbang Kompas tahun 2022 yang mencatat untuk pemilu 2024, angka partisipasi publik cenderung tinggi mencapai 87 persen.
"Ini tugas KPU RI untuk membuktikannya bersama dengan media massa," ungkap Viliny.
Lebih lanjut Komisioner KPU August Mellaz menambahkan peran penting media massa dalam bersinergi dengan KPU RI, termasuk dalam tahapan pemilu verifikasi faktual yang saat ini berlangsung.
Nantinya, media massa termasuk radio kata August akan diikutkan dalam proses verifikasi faktual parpol, diantaranya terkait verifikasi keanggotaan dan kantor dari parpol.
"Jadi ini (keikutsertaan media) jadi previlege media yang ditempatkan di KPU," ungkapnya.
Baca Juga: KPU Kalbar Sebut hingga September 2022, DPB Berjumlah 3.631.230 Pemilih