Sonora.ID - Peretasan yang dilakukan hacker Bjorka menjadi sorotan publik belakangan ini.
Tak hanya soal aksinya yang membobol data pemerintah hingga menyeret sejumlah nama besar, Bjorka seakan sedang menantang pemerintah. Apalagi setelah sosok diduga dirinya ditangkap di Madiun, Bjorka makin berani.
Di sisi lain, banyak masyarakat dibuat ragu seberapa aman sebenarnya situs-situs pemerintah.
Apalagi kasus peretasan semacam yang dilakukan Bjorka bukanlah yang pertama terjadi.
Ada beberapa kasus serupa yang menyerang situs-situs pemerintah.
Berikut sederet daftarnya seperti dilansir Sonora.ID dari berbagai sumber.
Baca Juga: FANTASTIS! Segini Gaji Hacker di Dunia, Nominalnya Capai Miliaran!
1. Situs Sekretariat Kabinet (setkab.go.id)
Dilansir Tribun, pada tahun 2015 lalu, laman Sekretariat Kabinet pernah mengalami peretasan.
Tampilan situs tersebut diubah dengan memunculkan gambar menyerupai tengkorak hingga mengeluarkan suara musik bergenre disko.
Bahkan pada jam tertentu, laman tersebut sempat tidak bisa dibuka sama sekali.
Dari analisis internal Setkab, peretasan diduga kuat dilakukan melalui Plugin CMS (Content Management System).
Beberapa jam kemudian, laman tersebut bertahap bisa dipulihkan dan dapat diakses seperti semula.
2. Situs Komisi Perlindungan Anak Indonesia (www.kpai.go.id)
Situs Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga pernah menjadi bulan-bulanan hacker pada 2016 lalu.
Laman depan situs tersebut diubah oleh para hacker sehingga muncul layar hitam berisi gambar, musik di latar belakang, dan tulisan Fix ur sec(urity) first b4 talking about game.
Diduga pesan tersebut terkait dengan wacana KAI yang ingin memblokir sejumlah game online yang mengandung unsur kekerasan.
4. Situs Komisi Pemilihan Umum Yogyakarta
Pada tahun 2017 lalu, situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yogyakarta diretas hacker.
Peretasan ini terjadi jelang pemilihan Walikota dan wakil walikota Yogyakarta, tepatnya pada Jumat (10/2/2017) pagi.
Hacker tersebut menamai diri dengan sebutan Gadjah Mada Clown Hacktivism Team.
Laman www.kpu-jogjakota.go.id berubah menjadi hitam dan tampilan badut serta tulisan: "Permisi pak/buk mau nanya? Bukannya Jogja dipimpin sama Sultan ya? Kan gak ada pemilu dong. Jadi gunanya KPU buat apaan ya pak/buk?"
5. Situs Akpol
Pada Kamis (24/3/2022) situs Akademi Kepolisian (Akpol) yaitu akpol.polri.go.id diretas oleh hacker tanpa identitas.
Saat diretas, situs akpol malah menampilkan iklan judi online bernuansa pornografi yang beralamatkan judihub88.com.
Baca Juga: 7 Hacker Paling Terkenal dan Berbahaya di Dunia, Lebih Jago dari Hacker Bjorka yang Viral?
6. Situs Kejari Garut
Pada 3 Agustus 2022 lalu, situs Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut, Jawa Barat sempat diretas oleh hacker yang mengaku sebagai pemilik akun Instagram @opposite.68890.bytes.
Saat diretas, situs sempat menampilkan sejumlah gambar dan informasi terkait perkara kematian Brigadir J.
Kronologi kematian Brigadir J hingga lampiran Surat Perintah Satgassus Merah Putih 2022 juga ditampilkan.
7. Situs Kostrad
Pada 16 Agustus 2022 lalu, situs resmi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dengan laman www.kostrad.mil.id tidak bisa diakses setelah diretas oleh sekelompok hacker.
Hacker tersebut menyebut dirinya sebagai "Indian Cyber Mafia". Situs pun tidak diaktifkan selama beberapa hari.
Namun pihak Kostrad mengatakan data-data pada situs tersebut aman.
8. Situs Ditjen Imigrasi
Pada 3 Januari 2022 lalu, situs Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, www.imigrasi.go.id diretas oleh hacker.
Laman tersebut pun tidak dapat diakses beberapa waktu.
Dipastikan data-data dalam situs tersebut tetap aman dan terlindungi.
9. Situs Kementerian Komunikasi dan Informatika
Situs Kementerian Komunikasi dan Informatika, pernah diretas pada 2016 lalu.
Laman pengaduan masyarakat (Dumas) situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diretas diduga terkait wacana pemblokiran Google dan YouTube yang tengah ramai.
Hacker menggantikan tampilan laman depan menjadi beberapa baris pesan 'curhat' terkait dua perkara di atas. "Internet tidak negative, pemakaianyalah yang membuatnya negative. Bukan blokir solusinya, tapi perbaiki moral penggunanya," tulis sang hacker.
Baru-baru ini hacker yang mengaku sebagai Bjorka juga meretas situs yang sama. Tak sampai disitu, Bjorka juga membocorkan data-data pemerintah, mulai data penduduk milik KPU, surat rahasia milik BIN untuk Presiden Jokowi, data pribadi Menkominfo Johnny G Plate, Puan Maharani, Erick Thohir hingga menyebut Menkominfo bakal digantikan segera.
Demikian beberapa situs resmi pemerintah yang pernah diretas hacker. Semoga keamanan situs-situs ini bisa lebih baik kedepannya.