Pihaknya, lanjut Mahrina, menginginkan pelaku UMKM, tak terkecuali Pokmas, dapat memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan hasil usahanya.
“Pelaku UMKM sudah seharusnya lebih melek digital, produk yang dihasilkan bisa dipasarkan secara online,” pinta Ina.
Ia menyebut, Kota Banjarbaru memiliki potensi yang sangat besar di bidang kuliner dan lainnya. Di kota pelajar sendiri sebut Ina, setidaknya terdapat 1.500 lebih UMKM Kuliner, dan sudah sekitar 300 pelaku UKM yang memasarkan produknya secara online secara berkelanjutan.
“Oleh karenanya nanti akan kita ajari cara menjual produk secara online, mulai dari memasukan barang di aplikasi dan lain sebagainya,” beber Ina.
Lebih jauh Ina menjelaskan, tujuan akhir dari program peningkatan ekonomi masyarakat ini adalah bagaimana caranya agar produk UMKM Banjarbaru mampu bersaing di pasar nasional, hingga global.
“Alhamdulillah, produk UMKM Banjarbaru sudah ada yang ekspor,” imbuhnya.
Camat Liang Anggang, Drs. Adrianor Rifai yang turut hadir saat pembukaan acara di Komplek Pondok Pisang I menuturkan bahwa pihaknya sangat bersyukur sekali, program peningkatan ekonomi masyarakat dilaksanakan di wilayah kecamatan yang ia pimpin.
Pelatihan ini akan menambah pengetahuan, memperbanyak wawasan, dan dapat memperbanyak diversifikasi usaha makanan apa yang masih bisa diolah.
“Ini sangat bermanfaat sekali bagi warga kami, terima kasih kepada Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja,” apresiasi Rifai.
Rifai menyebut, program peningkatan ekonomi masyarakat ini sangat tepat dikolaborasikan dengan program RT Mandiri yang menjadi salah satu program Juara Pemko Banjarbaru.