“Sangat pas disinergikan dengan program RT Mandiri, Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja yang melaksanakan pelatihan penggunaan alat program RT Mandiri,” sebutnya.
Dijelaskannya, tanpa pelatihan yang diberikan dalam program peningkatan ekonomi masyarakat, maka peralatan yang diberi dalam program RT Mandiri itu tidak akan berguna dengan baik.
“Kalau tidak diberi pelatihan, maka alat yang diterima tidak akan berguna,” tambahnya.
Sementara itu, Siti Zunairiyah, ketua 2 Pokmas Pinanggieh Jaya menuturkan bahwa peningkatan ekonomi masyarakat ini sangat membantu dalam mengembangkan usaha yang dijalankan.
“Kami pengen dibantu bagaimana cara pemasaran, sehingga kami bisa terus berkembang,” tutur Siti.
Selama ini diakui Siti, pemasaran makanan hasil pertanian masih dilakukan di sekitaran Banjarbaru, dan itu pun paling laku kerupuk setengah jadi.
“Dari pelatihan ini diversifikasi usaha dari hasil pengolahan singkong kami targetkan lebih banyak lagi, seperti kripik Petulo rengginang, tiwul,” jelasnya lagi.
Pemateri, Muhammad Arifin menambahkan, agar laku di pasaran, banyak yang harus diperhatikan saat membuat produk makanan olahan. Seperti memperhatikan kebersihan saat pengolahan, pengemasan, hingga pemasaran.
“Mulai pengolahannya harus bersih hingga bagaimana pemasaran yang baik,” pungkasnya.
Baca Juga: KSP: Presidensi G20 Indonesia Geliatkan Kembali Ekonomi Masyarakat