Kasus Covid-19 di Banjarmasin Disebut-Sebut Melandai? Cek Faktnya!

19 September 2022 13:50 WIB
Pelayanan swab test di puskesmas (dok)
Pelayanan swab test di puskesmas (dok) ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

"Algoritma kasus di Pemerintah Pusat juga menurun. Jadi testing kita juga berkurang. Bahkan dalam sebulan belum tentu ada kita laksanakan testing," ungkapnya.

Berbeda dengan sebelumnya, yang mana menurut Ramadhan, testing bisa dilakukan hingga kepada 500 orang kontak erat penderita Covid-19. Baik di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi.

"Dua bulan lalu, testing masih kita lakukan masif. Apalagi saat tinggi-tingginya kasus di Jakarta dan saat temuan omicron terbaru, untuk upaya preventif," pungkasnya.

"Sekarang sudah normal. Pembelajaran juga sudah aktif semua. Maka dari itu sekarang arahnya kita dorong untuk booster," sambungnya lagi.

Melihat kondisi tersebut, Ramadhan pun mengaku masih menunggu angin segar dari Pemerintah dan WHO, terkait berakhirnya pandemi Covid-19.

"Kabar itu masih kita tunggu. PPKM level 1 juga baru berakhir pada 3 Oktober 2022 mendatang," tutupnya.

Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covovax untuk Booster

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Meski demikian, jauh berkurangnya kasus Covid-19 di kota berjuluk seribu sungai tampaknya perlu dipertanyakan.