"Algoritma kasus di Pemerintah Pusat juga menurun. Jadi testing kita juga berkurang. Bahkan dalam sebulan belum tentu ada kita laksanakan testing," ungkapnya.
Berbeda dengan sebelumnya, yang mana menurut Ramadhan, testing bisa dilakukan hingga kepada 500 orang kontak erat penderita Covid-19. Baik di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi.
"Dua bulan lalu, testing masih kita lakukan masif. Apalagi saat tinggi-tingginya kasus di Jakarta dan saat temuan omicron terbaru, untuk upaya preventif," pungkasnya.
"Sekarang sudah normal. Pembelajaran juga sudah aktif semua. Maka dari itu sekarang arahnya kita dorong untuk booster," sambungnya lagi.
Melihat kondisi tersebut, Ramadhan pun mengaku masih menunggu angin segar dari Pemerintah dan WHO, terkait berakhirnya pandemi Covid-19.
"Kabar itu masih kita tunggu. PPKM level 1 juga baru berakhir pada 3 Oktober 2022 mendatang," tutupnya.
Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covovax untuk Booster