Baca Juga: Apa Itu Asam Urat? Dokter: Meningkat karena Banyaknya Sel Tubuh yang Rusak
Vakuola
Sel hewan: keberadaannya sulit dideteksi karena berukuran lebih kecil dan sifatnya tidak permanen.
Sel tumbuhan: lebih mudah dijumpai dan berukuran besar serta permanen. Vakuola sendiri adalah salah satu organel sel yang berisi cairan yang dipisahkan oleh satu membran yang disebut dengan tonoplas.
Silia
Sel hewan: memiliki silia karena pergerakannya yang dinamis dan aktif, karena silia bertanggung jawab dalam pergerakan sel dan membantu melindungi perjalanan sel pada proses metabolisme.
Sel tumbuhan: tidak memiliki silia, karena pergerakan selnya cenderung stabil dan jarang bergerak.
Plastida
Sel hewan: tidak memiliki plastida.
Sel tumbuhan: memiliki plastida sebagai tempat agar fotosintesis bisa berlangsung dengan baik.
Baca Juga: 10 Contoh Tumbuhan Dikotil, Pengertian, serta Ciri-cirinya, Lengkap!
Flagella
Sel hewan: mudah ditemukan karena bergerak aktif.
Sel tumbuhan: lebih susah ditemukan, tetapi beberapa tumbuhan memiliki flagela seperti lumut dan tumbuhan biji terbuka.
Plasmodesmata
Sel hewan: tidak memiliki.
Sel tumbuhan: memiliki sebagai jembatan hidup yang menghubungkan sitoplasma sel tumbuhan dan memungkinkan komunikasi antar sel.
Kemampuan sintesis
Sel hewan: mampu mensintesis 10 jenis asam amino saja, serta tidak mampu mensintesis vitamin dan koenzim.
Sel tumbuhan: mampu mensintesis semua atau 20 jenis asam amino, serta mampu mensintesis vitamin dan koenzim.
Baca Juga: Hewan dengan Usia Hidup yang Cukup Panjang! Ternyata Ada yang Usianya Lebih Lama dari Kura-kura