Sonora.ID - Ada banyak sistem di dalam tubuh makhluk hidup, termasuk salah satunya adalah sistem reproduksi dalam tubuh manusia baik pria maupun wanita. Sistem reproduksi wanita merupakan salah satu bagian penting dalam tubuh untuk bisa melanjutkan keturunan.
Di dalam sistem tersebut terdapat berbagai proses di dalamnya.
Seperti yang dikutip dari Fertility Pedia, salah satu proses di dalam sistem reproduksi adalah oogenesis yang merupakan proses pembentukan dan pematangan sel telur pada wanita, hal ini terjadi di dalam ovarium atau indung telur.
Oogonium atau sel telur memperbanyak diri dengan cara mitosis atau membelah diri hingga jumlahnya mencapai lebih dari 7 juta oosit primer yang akan berkurang hingga janin lahir.
Oosit sendiri adalah sel telur yang belum matang yang nantinya berkembang sekaligus matang di lapirsan luar ovarium.
Berikut ini ciri-ciri proses oogenesis:
Baca Juga: 3 Manfaat Kurma Muda untuk Promil, Para Pejuang Garis Biru Wajib Coba!
Agar lebih jelasnya, berikut ini adalah 3 tahap proses oogenesis.
Mitosis atau penggandaan
Proses ini sudah terjadi bahkan pada bayi perempuan, yaitu ketika sel oogonium atau sel indung telur melakukan pembelahan atau penggandaan.
Sel akan membelah hingga membentuk oosit primer yang memiliki 46 kromosom dan bersifat diploid atau berpasangan. Ketika lahir, bayi perempuan sudah membawa sekitar 1 juta oosit primer yang akan istirahat hingga perempuan tersebut mencapai masa pubertas.
Meiosis I
Terjadi ketika perempuan sudah mencapai masa pubertas, sehingga oosit primer membelah diri menjadi 2 sel yang berbeda ukuran.
Kedua sel ini bersifat haploid atau memiliki kromosom yang tidak berpasangan, yang lebih besar disebut oosit sekunder, dan yang lebih kecil adalah badan kutub primer.
Kedua sel tersebut dilepas dari ovarium ke tuba falopi untuk melanjutkan proses oogenesis.
Meiosis II
Oosit sekunder akan kembali mengalami pembelahan dengan ukuran yang berbeda, yang besar bersama ootid dan yang kecil adalah badan kutub sekunder. Badan kutub primer dari tahap sebelumnya akan membelah menjadi dua badan kutub sekunder.
Proses ini menghasilkan 1 sel ootid dan 3 badan kutub sekunder.
Ovum sendiri adalah sel ootid yang berkembang dan matang untuk sistem reproduksi.