Banjarmasin, Sonora.ID – Para pengemudi ojek online di Kota Banjarmasin mendapat ‘kejutan’ berupa voucher Pertalite yang dibagikan secara gratis, pada Rabu (21/09) sore.
Pembagian voucher yang digagas oleh DPD Partai Ummat Kota Banjarmasin dimulai sejak pukul 16.00 WITA, di salah satu rumah makan di Jalan S. Parman.
Ketua DPD Partai Ummat Kota Banjarmasin, Muhammad Sadiq Thalib mengungkapkan, bakti sosial yang digelar melalui Permata Ummat dan Garda Ummat Kota Banjarmasin itu merupakan bentuk kepedulian terhadap pengemudi ojek online.
Baca Juga: PT Pertamina Tegaskan Kualitas (BBM) Jenis Pertalite (RON 90) Tidak Berubah
Terutama mereka yang terdampak kebijakan kenaikan harga BBM yang berlaku sejak 3 September lalu itu.
“Kegiatan bakti sosial ini juga sebagai bentuk penolakan Partai Ummat terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah,” tuturnya di sela-sela kegiatan pembagian voucher Pertalite senilai Rp20.000.
Ia mengatakan bahwa Partai Ummat secara tegas menolak kenaikan harga BBM yang banyak merugikan masyarakat karena dampaknya juga terasa pada harga kebutuhan pokok yang terus melonjak beberapa pekan terakhir.
Padahal kondisi perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih pasca dihantam pandemi Covid-19.
Baca Juga: DPRD Kawal Penyaluran BLT BBM di Makassar, Penerima 40.248 Keluarga
“Partai Ummat tegas menolak, tetapi kami juga memberikan solusi dan membantu masyarakat. Salah satunya lewat pemberian voucher Pertalite yang diharapkan dapat meringankan beban para pengemudi ojek online yang merasakan langsung dampak kenaikannya,” tambah Sadiq lagi.
Ditambahkannya, dalam pelaksanaan pembagian voucher, pihaknya turut menggandeng Polda Kalimantan Selatan dan MST Peduli Ojol.
Hampir tiga pekan pasca kenaikan harga BBM diberlakukan oleh pemerintah pusat, aksi penolakan terus disuarakan oleh masyarakat, tak terkecuali di Kota Banjarmasin.
Terhitung sudah ada sejumlah aksi unjuk rasa yang digelar di pusat kota, baik dari kalangan mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, hingga kalangan buruh yang mengerahkan puluhan hingga ratusan massa.
Tuntutannya sama, yakni secara tegas menolak pemberlakuan kenaikan harga BBM di tengah situasi perekonomian yang masih terbilang sulit pasca pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pemkab Karanganyar Segera Bagikan BLT Bagi Ojol Dan Sopir Angkutan