“Kita bantu mengurangi beban petani karet, misalnya bahan pembeku lateks,” jelasnya lagi.
Agar tidak bergantung harga pasar global, Pemprov Kalsel menurut Suparmi terus mengupayakan agar produksi karet Kalsel tidak lagi diekspor ke luar negeri dalam bentuk bahan baku saja, melainkan barang sudah jadi.
Baca Juga: Viral Sepasang Remaja Bermesraan di Banjarmasin, Sekolah Beri Pembinaan
“Kami tekankan ekspor Kalsel nanti tidak hanya sebatas bahan baku tapi kita arahkan ke barang sudah jadi,” papar Suparmi.
Selain itu, pihaknya juga mendorong petani, agar tidak hanya memproduksi karet dalam bentuk Lum maupun Sit Angin saja.
Akan tetapi bisa memproduksi karet dalam bentuk setengah jadi hilirisasi industri karet.
“Ini kewenangan teman-teman kami di Dinas Perindustrian,” pungkasnya.