Jadah atau ketan dengan warna beragam melambangkan kehidupan anak yang kelak akan menemui banyak rintangan dan hambatan namun diharapkan agar anak dapat mengatasi dan melaluinya.
2. Nasi Tumpeng
Tumpeng melambangkan permohonan orang tua kepada Tuhan YME agar anak menjadi pribadi yang berguna bagi sekitarnya, berumur panjang, subur, dan mampu bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Baca Juga: Jalin Keakraban Sesama Lewat Tradisi Robo-robo, Apa Arti Tradisi Itu?
3. Jajanan pasar
Keberadaan jajanan pasar pada upacara tedak siten dimaksudkan sebagai lambang kehidupan anak yang akan menemui berbagai macam orang beserta karakternya masing-masing.
Anak diharapkan mampu bersosialisasi dengan baik.
4. Pala pendem
Pala pendem atau umbi-umbian melambangkan harapan orang tua agar anak memiliki sifat yang rendah hati.
5. Tangga dari tebu
Tebu memiliki kepanjangan anteping kalbu yang melambangkan kegigihan hati anak dalam mengejar cita-citanya agar dapat tercapai.
6. Kurungan ayam
Kurungan ayam melambangkan kondisi anak yang nantinya akan terjun ke kehidupan bermasyarakat yang luas dan diharapkan mampu menyesuaikan diri dan mematuhi segala peraturan dalam masyarakat.
7. Kembang setaman
Kembang setaman bisanya terdiri dari bunga melati, mawar, dan kenanga.
Adanya kembang ini memiliki makna agar saat anak telah berhasil berjalan sendiri diharapkan membawa keharuman bagi orang tua dan lingkungannya.
Kembang setaman dilengkapi dengan bokor yang berisi air dan undhik-undhik. Air dalam bokor berasal dari tujuh sumber mata air yang berbeda.
Undhik-undhik merupakan beras yang telah diwarnai dengan kunyit lalu dicampur dengan uang logam dan bunga.
Pada saat upacara, undhik-undhik akan disebar untuk diperebutkan oleh anak-anak yang bermakna agar bayi menjadi orang yang baik hati dan dermawan.
Proses Tedak Siten
Ada beberapa tahap dan urutan dari awal hingga akhir proses tedak siten, yaitu: