1. Lindungi pasien dari risiko lebih jauh
Jauhkan pasien dari benda yang menyebabkan luka bakar, seperti matikan sumber listrik atau jauhkan dari sumber api.
2. Pastikan pasien luka bakar bernapas
Lepaskan benda keras di tubuh pasien yang bisa menyebabkan iritasi lebih jauh, seperti perhiasan dan ikat pinggang.
3. Tutup area yang terbakar dengan kain yang bersih
Jangan merendam luka bakar yang luas ke dalam air. Melakukan ini berisiko membuat hipotermia atau kehilangan suhu tubuh.
4. Posisikan bagian terbakar lebih tinggi dari jantung
Jika memungkinkan, lalu amati pasien jika menunjukkan tanda-tanda syok seperti pingsan, pucat, atau kesulitan bernapas.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Ini 4 Bahan Makanan yang Sebaiknya Jangan Diblender
Pertolongan pertama luka bakar minor
Luka bakar minor biasanya tidak perlu dibawa ke rumah sakit kecuali terjadi infeksi. Lakukan langkah berikut untuk mencegah luka bertambah parah.
1. Untuk mendinginkan luka bakar, letakkan luka di bawah air mengalir selama beberapa menit. Jika tidak ada air mengalir, kita juga bisa menggunakan handuk basah yang dibasahkan ulang setiap beberapa menit. Jangan menggunakan air es.
2. Lepas semua benda di sekitar luka bakar seperti perhiasan atau jam tangan. Jika terbentuk blister, jangan dipecahkan. Jika pecah sendiri, bersihkan dengan air bersih dan oleskan krim antibiotik.
3. Jika luka bakar sudah tidak terasa panas, oleskan gunakan petroleum jelly dua hingga tiga kali sehari.
4. Tutup luka dengan kasa steril, namun jangan terlalu ketat. Kasa steril akan membantu melindungi luka bakar dan mengurangi rasa sakit.
5. Jika diperlukan, pasien boleh meminum obat pereda sakit yang dijual bebas, seperti parasetamol.
6. Jika rasa sakit bertambah parah, disertai demam, atau menunjukkan tanda-tanda infeksi, segera hubungi dokter.