Sonora.ID - Apa peran hewan dalam satu jaring-jaring makanan?
Materi kelas 5 SD tema 3 membahas tentang peran hewan dalam satu rantai makanan.
Supaya bisa memahami peran-perannya, Kamu perlu untuk membaca pembasan di bawah ini.
Baca Juga: 6 Hewan Kesayangan Malaikat Menurut Primbon Jawa, Bisa Kualat Kalau Dibunuh!
Peran Hewan dalam Satu Jaring-jaring Makanan
Jaring-jaring makanan terdiri dari interaksi makhluk hidup yang rumit. Hal terpenting dari jaring-jaring makanan adalah tingkat dasarnya.
Tingkat dasar jaring-jaring makanan, yaitu tumbuhan yang berperan sebagai produsen.
Tumbuhan berguna agar makhluk hidup bisa memperoleh aliran energi dan membentuk jaring-jaring makanan.
Jaring-jaring makanan memiliki tugas yang sangat penting karena bisa menjaga keseimbangan ekosistem.
Adanya jaring-jaring makanan atau rantai makanan, menandakan kalau setiap makhluk hidup saling berinteraksi di sebuah ekosistem.
Apa itu Rantai Makanan?
Rantai makanan adalah sebuah proses memakan dan dimakan yang tujuannya untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Bila terjadi gangguan dalam jaring-jaring makanan, maka makhluk hidup yang ada di dalam ekosistem bisa punah atau bahkan jumlah populasi yang berlebihan pada makhluk hidup bisa terjadi.
Biasanya gangguan pada ekosistem disebabkan, karena ada perburuan liar, perusahaan ekosistem, dan pemanasan global.
Jaring-jaring makanan dimulai dari tingkat produsen. Tingkat produsen biasanya diisi oleh tumbuhan yang bisa memproduksi makanannya sendiri.
Proses ini disebut dengan fotosintesis. Fotosintesis terjadi dengan memanfaatkan sumber energi matahari yang diubah menjadi gula dan oksigen.
Baca Juga: 5 Cara Mengusir Cicak yang Berkeliaran di Rumah, DIjamin Kocar-kacir dalam Hitungan Detik!
Gula dan oksigen itu nantinya bisa digunakan oleh makhluk hidup, terutama hewan.
Hewan-hewan yang dimaksud itu biasanya memiliki peran berbeda dalam satu jaring-jaring makanan.
Tingkat berikutnya dalam jaring-jaring makanan adalah tingkat konsumen. Tingkat konsumen dibagi menjadi dua, yaitu konsumen primer dan sekunder.
Konsumen primer terdiri dari herbivora yang memakan tanaman, ganggang, dan produsen lainnya.
Sementara konsumen sekunder terdiri dari hewan pemakan sayur dan daging. Tingkat selanjutnya, yaitu karnivora atau konsumen tersier.
Selanjutnya, dalam jaring-jaring makanan yang lebih besar, konsumen tersier bisa dimangsa oleh konsumen karnivora lainnya yang disebut konsumen kuarterner.
Sementara hewan omnivora dapat disebut sebagai konsumen primer atau sekunder karena bisa memakan segalanya.
Proses ini berakhir pada konsumen yang dimangsa dan memangsa yang mencapai predator puncak.
Predator puncak terdiri dari hewan yang memangsa konsumen lain dan tak ada lagi yang memangsanya.
Predator ini berada di tingkat trofik keempat atau kelima. Musuh alami mereka hanyalah manusia.
Contohnya, singa di ekosistem padang rumput, hiu putih di ekosistem laut, dan singa gunung di ekosistem gurun.
Nah, itulah peran hewan dalam satu jaring-jaring makanan.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Mengusir Anjing Liar yang Tiba-tiba Mengejar atau Ingin Menggigit