Pihak sekolah menilai syarat itu perlu diubah lantaran masih banyak anak yang membutuhkan namun tak memenuhi syarat.
Bahkan jumlahnya mencapai 800.000 anak yang sebenarnya membutuhkan fasilitas tersebut, menurut Kelompok Aksi Kemiskinan Anak.
"Ini benar-benar memilukan bagi koki kami. Mereka secara aktif keluar dan mencari anak-anak yang bersembunyi di taman bermain karena mereka pikir mereka tidak bisa mendapatkan makanan, dan memberi mereka makan," ucap Duncan.
Para Guru Beli Pemanggang Roti Agar Bisa Beri Sarapan untuk Siswa
Dalam survei tersebut juga terungkap bahwa para guru rela membeli pemanggang roti agar bisa membagikannya untuk anak-anak yang kelaparan.
Apalagi anak-anak tersebut harusnya berkonsentrasi untuk belajar di sekolah.
Di sisi lain, sebuah sekolah di Streatham, London selatan mengatakan kondisi krisis Inggris membuat dana cadangan sekolah yang sebelumnya diperuntukkan untuk 50 anak kini dipakai untuk membantu 100 anak.
“Pemerintah tahu bahwa ketika anak-anak muncul di pagi hari dalam keadaan lapar dan kedinginan, sekolah akan turun tangan dan membantu. Tetapi tidak benar bahwa itu diserahkan kepada kami tanpa dukungan tambahan,” protes Presiden dari National Association of Headteachers Union, Paul Gosling.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, dana sekolah bisa defisit.
Namun pihaknya mengatakan sebenarnya para kepala sekolah menyambut baik pengumuman pemerintah yang akan memberikan keringanan tagihan listrik dan gas di sekolah. Namun dikhawatirkan keringana hanya diberikan sementara saja.