Kondisi ini menyebabkan Peter dan keluarganya kehilangan tulang punggung keluarga.
Dia pun mau tidak mau harus menggantikan posisi sang Ayah untuk meneruskan usaha.
Apalagi Peter punya empat adik perempuan.
Sembari meneruskan bisnis ayahnya, Peter Sondakh belajar untuk berbisnis.
Bahkan di usia 22 tahun, dia sudah mendirikan PT. Rajawali Corporation. Awalnya perusahaan itu bergerak di bidang properti.
Sayangnya bisnis tersebut banyak mengalami kerugian. Namun Peter masih terus bertahan.
Saat itu ia mencoba mendekati Bambang Trihatmodjo, putra Presiden Soeharto dengan tujuan membangun Grand Hyatt di Jakarta.
Pada tahun 1987, Peter menggandeng Bambang untuk mendirikan stasiun televisi nasional RCTI.
Tak sampai disitu, insting bisnisnya makin terasah. Selang dua tahun kemudian, Peter mendirikan perusahaan taksi Express Group.
Di tahun 1990, Peter membuka usaha di bidang pariwisata dengan mendirikan Sheraton Hotels and Resorts.