Sonora.ID - Beginilah cara menghadapi keluarga toxic yang bisa membuat anggota keluarga tidak betah dirumah.
Tak bisa dipungkiri bahwa rumah merupakan sebuah tempat yang paling nyaman dibandingkan tempat lainnya.
Rumah juga merupakan lingkungan pertama yang cukup mengambil peran penting dalam tumbuh kembang seorang anak atau anggota keluarga.
Namun bagi sebagian orang, rumah justru menjadi sebuah neraka karena hubungan antar keluarga yang tidak baik atau canggung.
Hubungan yang tidak baik antar keluarga ini disebut toxic family atau keluarga toxic.
Ada banyak alasan mengapa keluarga yang toxic bisa muncul.
Keluarga toxic bisa terjadi pada orang tua ke anak, anak ke orang tua, antar saudara kandung, kakek - nenek atau mungkin kerabat.
Meski kondisi ini sangat tidak nyaman, kita jangan memilih untuk pergi dan meninggalkan rumah.
Baca Juga: Aneh! 4 Zodiak Ini Gampang Iri dengan Keberhasilan Sahabatnya Sendiri, Toxic Abis!
Kita harus bisa menghadapi dan menyelesaikannya dengan cara terbuka.
Berdasarakan laman Regain via Parapuan.co, inilah lima cara menghadapi keluarga yang toxic.
1. Komunikasi terbuka
Komunikasi adalah yang sangat penting dalam sebuah hubungan, termasuk dalam keluarga.
Di dalam keluarga setiap anggota memkilki kesempatan yang sama untuk mengungkapkan sebuah perasaan tentang masalah di dalam keluarga.
Komunikasi yang terbuka harus dilakukan di dalam sebuah keluarga.
Lakukan secara jujur, objektif, dan tidak melakukan interupsi saat anggota lain sedang berbicara.
2. Buat sebuah batasan
Apabila sudah membicarakan sebuah masalah yang terjadi, maka kini saatnya menetapkan batasan yang sehat terkait perilaku apa yang bisa diterima dan tidak bisa diterima di dalam keluarga.
Penetapan batasan ini dilakukan untuk saling mengetahui kekuatan dan kelemahan tiap anggota keluarga di rumah.
Percakapan ini bisa digunakan untuk memahami keinginan semua orang, guna membangun keluarga yang lebih harmonis dan sehat.
Baca Juga: 3 Zodiak Paling Posesif, Terlalu Dominan Bisa Jadi Toxic Relationship
3. Utarakan perilaku beracun
Utarakan kepada setiap anggota keluarga soal perilaku-perilaku yang beracun dan dapat menimbulkan pertingkaian.
Misalnya, orang tua yang suka membandingkan.
Bicarakan jika setiap orang itu berbeda dan membandingkan merupakan tindakan yang sia-sia dan tidak baik.
Kamu bisa jujur jika memang mengalami tindakan seperti kekerasan verbal membuatmu sakit hati atau tidak percaya diri.
Tak perlu ragu, ungkapkan saja sumber perilaku yang dianggap beracun.
Ini dilakukan agar kamu dan orang tuamu bisa aku kembali.
4. Jangan berusaha mengubah orang lain
Komunikasi dilakukan untuk memecahkan sebuah masalah, namun tidak untuk mengubah sikap siapapun dalam sekejap.
Setiap anggota keluarga mungkin kesalahan, tapi belum tentu mereka akan mengubah dirinya sendiri di masa depan.
Jadi, tetapkan di dalam dirimu bahwa untuk jangan sekali-kali mengubah siapapun.
Serta, belajar lah untuk menghidupi dan memperbaiki diri sendiri.
Baca Juga: Bucin Sering Gak Sadar, Ini 5 Ciri Toxic Relationship dalam Hubungan
5. Mencari bantuan
Memiliki keluarga toxic adalah hal yang sangat sulit.
Sehingga apabila kamu tidak yakin untuk menumbuhkan keluarga yang sehat, maka kamu bisa mencari bantuan orang lain.
Datangkan ke psikolog untuk mendapatkan dukungan dan solusi.
Selain itu, berbicara dengan seseorang yang berpengalaman pun bisa membantu kamu untuk mempelajari cara efektif untuk berkomunikasi dan menetapkan batasan dalam sebuah keluarga.
Itulah lima cara menghadapi keluarga toxic, segera lakukan untuk bangun keluarga yang sehat kembali.
Artikel ini juga telah tayang di Parapuan dengan judul 5 Cara Menghadapi Toxic Family, Salah Satunya Komunikasi Terbuka
Baca berita update lainnya di Sonora.id dari Google News