Sonora.ID - Diet merupakan salah satu alternatif yang banyak dilakukan dalam proses menurunkan berat badan.
Banyak sekali program diet yang bisa kita lakukan agar bisa memperindah bentuk tubuh dan menyehatkan tubuh.
Salah satunya, diet vegan yang juga dikenal bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Diet vegan sendiri sangat efektif dalam mencegah beberapa penyakit kronis, contohnya obesitas, penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Kamu bisa menjalankan program diet vegan ini dengan menerapkan pola makan nabati seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan.
Baca Juga: Jarum Timbangan Badan Terus Ke Kanan Jika Kamu Lakukan Pola Makan Seperti Ini
Selain itu, kamu juga harus menghindari daging, susu, telur, dan semua produk pangan turunannya.
Dengan melakukan pola makan nabati, diet vegan juga menawarkan asupan yang kaya serat, vitamin, mineral, rendah kolesterol, dan rendah kalori, serta lemak jenuh.
Berdasarkan banyak penelitian, dengan konsumsi asupan kaya nutrisi ini, telah terbukti dengan penurunan berbagai risiko penyakit kronis.
Seperti beberapa manfaat diet vegan yang disampaikan oleh Dr. Drs. Susianto, M.KM, selaku Presiden Organisasi Vegan Dunia & Masyarakat Vegan Indonesia di talkshownya pada Ubud International Vegan Festival (UIVF) 2022. Berikut manfaat dari diet vegan:
1. Memperkecil Risiko Penyakit Jantung
Menurut studi, banyak orang yang menerapkan pola makan nabati dengan efektif dan juga sering dikaitkan dengan kadar kolesterol, serta tekanan darah yang normal.
Hal ini sendiri juga dibandingkan dengan orang yang non-vegan. Di mana kolesterol dan tekanan darah tinggi sendiri juga terkait dengan risiko penyakit jantung.
Untuk kamu yang melakukan diet vegan dan mengonsumsi asupan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, serta biji-bijian yang utuh dan kaya nutrisi, antioksidan, serat ini memang secara signifikan bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Mencegah Penyakit Diabetes
Pola makan diet vegan terbukti juga dapat mencegah dan sekaligus mengelola kadar gula yang ada dalam darah.
Selain itu, diet vegan juga memiliki manfaat pada risiko diabetes tipe 2. Pola makan nabati yang rendah gula dan kalori ini bisa meningkatkan fungsi dari insulin, serta meningkatkan juga kemampuan sel beta untuk mengatur gula darah.
Kedua hal tersebut dapat membantu dalam penstabilan gejala yang terkait diabetes tipe 2.
Baca Juga: 9 Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Cepat dan Ampuh Bikin Perut Rata!
3. Dapat Mencegah Penyakit Alzheimer
Lemak jenuh, serta lemak trans yang kerap kali ditemukan dalam produk susu, daging, dan makanan goreng, bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan juga gangguan kondisi kognitif lainnya.
Namun, dengan melakukan pola makan nabati. Hal ini dapat dihindari. Dengan menghindari makanan berdaging, produk susu, dan gorengan, maka diet vegan bisa menjadi salah satu asupan yang kaya akan antioksidan, folat, vitamin E, serta vitamin B-12 yang bisa memberikan dan menutrisi otak dalam pencegahan penyakit Alzheimer.
4. Mengurangi Masalah Kelebihan Berat Badan (Obesitas)
Program diet vegan ternyata cukup efektif juga dalam mengendalikan kenaikan berat badan dan bisa mencegah obesitas.
Pasalnya, hal ini dikarenakan pola makan nabati bisa memberikan asupan kaya serat, rendah kalori, serta rendah lemak.
Selain itu, banyak penelitian juga yang menunjukan bahwa kamu yang menjalani diet vegan, akan cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah dibandingkan dengan non-vegan.
Baca Juga: WOW! Ternyata Segini Kalori Nasi Goreng, Hati-hati Bagi yang Sedang Diet!
5. Risiko Terserang Kanker Menurun
Jika kamu dapat menghindari konsumsi produk hewani yang tinggi akan lemak jenuh, maka hal ini juga akan bermanfaat.
Ini akan dapat menurunkan risiko pengembangan beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, prostat, hingga usus.
Dengan memakan berbagai aneka jenis sayur-sayuran dan buah-buahan dalam kehidupan sehari-hari, maka makanan yang mengandung banyak nutrisi ini dapat juga melindungi tubuh dari sel kanker.
Seperti fitokimia yang juga merupakan antioksidan yang bisa menghambat beberapa sel yang terlibat di pembentukan kanker.