Banjarmasin, Sonora.ID - DPRD Kalimantan Selatan akan segera memanggil Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan terkait longsor di jalan nasional di kawasan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, baru-baru ini.
Wakil Ketua Komisi III, Muhammad Rosehan Noor Bahri mengatakan, pihaknya ingin mengetahui secara pasti penjelasan dari pihak balai, mengingat ruas jalan yang longsor berstatus jalan nasional.
“Selain BPJN yang akan dimintai keterangan di ruas Jalan Trans Kalimantan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM),” tuturnya.
Baca Juga: Polda Kalsel Kerahkan Personel untuk Evakuasi Korban Longsor Kotabaru
Ia menegaskan, kerusakan yang terjadi di Satui harus segera diperbaiki agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas antar daerah. Apalagi jalan tersebut menjadi urat nadi mobilitas masyarakat.
“Tak hanya menghubungkan antar daerah, jalan tersebut juga menghubungkan Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Timur, jadi sangat krusial untuk segera diperbaiki.
Sementara jika dikaitkan dengan Dinas ESDM, hal itu menurutnya berhubungan erat dengan longsor yang terjadi di dekat kawasan pertambangan batubara sehingga dinilai perlu dimintai keterangan.
Secara terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumbu, Subhansyah mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan darurat di ruas jalan yang mengalami longsor pada Rabu (29/09) lalu.
Baca Juga: BNPB: Tanah Longsor di Bogor, Empat Warga Meninggal Dunia
“Karena masuk wilayah kita jadi segera diperbaiki sementara meskipun sebenarnya kewenangan BPJN. Tapi kita tetap berkoordinasi dengan balai agar tidak ada kesalahpahaman,” jelasnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon.
Sejauh ini, pihaknya juga mulai membangun jalur alternatif di sisi jalan yang longsor, agar pengguna jalan tetap dapat melintas. Sementara untuk jalan yang longsor diberikan tanda khusus dan dijaga oleh petugas.
Meski sudah dapat dilintasi pengendara, tapi hanya terbatas pada roda dua dan mobil pribadi. Sedangkan untuk mobil yang bermuatan besar dialihkan ke jalur alternatif untuk menghindari longsor susulan.
Subhan mengakui jika di sisi jalan tersebut terdapat rongga dan kondisinya cukup labil. Terlebih jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut yang juga didapati ada galian tambang.
Kendati demikian, pihaknya mengaku tidak berwenang untuk memastikan apakah longsor terjadi akibat aktivitas pertambangan.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Tembok Kelas SMPN 1 Jenawi Karanganyar Ambrol