Karanganyar, Sonora.ID - Dalam rangka Hari Batik Nasional, SMKN Jatipuro Karanganyar memiliki cara unik memperingatinya, yakni dengan mengenalkan batik motif ciprat.
Diketahui, motif batik ciprat dibuat pada bentangan kain mori, seperti umumnya batik tulis.Juga menambah kekayaan corak batik asal Kabupaten Karanganyar.
Salah satu hal yang membuat menarik dari batik motif ciprat yaitu tak ada yang sama persis, warna dasar kain boleh putih, hitam atau sesuai selera.
Pembuatan coraknya bukan dari torehan canting tetapi dari aneka warna yang terciprat dari kuas dan menggunakan warga alami.Selanjutnya, baru cipratan di atasnya memakai warna yang lebih mencolok.
Setelah itu, berlanjut ke tahapan mencuci dan mengeringkan seperti batik tulis.
Baca Juga: Ini Tantangan Terbesar Menjahit Pakaian Motif Batik
Menurut Kepala SMKN Jatipuro, Sri Eka Lelana mengatakan alasan memperkenalkan batik motif ciprat di Hari Batik Nasional karena menyadari kreativitas dalam menghasilkan motif batik tak terbendung dan sisi estetika dilihat dari apresiasi pengguna dan pemerhatinya.
"Dulu, motif batik terbatas. Tapi sekarang bebas dan lebih kaya, motif ciprat ini sangat menarik, sederhana dan enggak mungkin dikembari, maha karya di tiap lembar kain batik ciprat," jelasnya, Minggu (2/10/2022).
Dirinya mengatakan batik dengan motif ciprat ini berawal dari tema pembelajaran produk kreatif dan wirausaha.
Siswa didorong untuk membuat ide-ide kreatif dan inovasi menghasilkan produk, dengan salah satu yang tengah dipasarkan adalah batik ciprat.
"Batik ciprat kami, sudah mendapatkan pemesanan lebih dari 300 orang,”ujarnya.
Selain itu, dirinya mengatakan jika para pemesan Batik Ciprat tersebut diantaranya dari Setda Pemkab Wonogiri.
Dirinya juga berharap Pemkab Karanganyar ikut memesan dan bisa menerima Batik Ciprat karya pelajar.
Harga per potong kain batik berukuran 2,5 meter dibanderol Rp 100 ribu, sedangkan yang 3 meter harganya Rp 125 ribu.
"Uang hasil penjualan masuk ke anak-anak sehingga hal ini memicu mereka untuk berkarya," jelasnya.
Tak hanya itu, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengakui motif batik ciprat buatan anak-anak SMKN Jatipuro sangat bagus dan dirinya sangat mengapresiasi.
Baca Juga: Clossing Ceremony BSF 2022: Ada Kain Sasirangan Terjual Rp3 Juta
"Saya akui motifnya sangat bagus dan beragam dan masing-masing batik tentu berbeda coraknya,"jelasnya.
"Hanya saja, saya berharap ada ciri khas dari Karanganyar yang muncul di batik tersebut, bisa burung perkutut, Gunung Lawu atau Candi Cetho,” tambahnya.
Selain itu, Rober juga meminta guru pembimbing dan siswa yang mengerjakannya untuk terus melakukan evaluasi.Dirinya juga akan memesan batik tersebut.
"Saya pesan 10 potong dengan ada motif dari ciri khas Karanganyar. Jika nanti baik, maka tentu akan banyak pesanan,"ujarnya.
Baca artikel Sonora.ID lainnya di Google News.