Sonora.ID - Akhir-akhir ini istilah Personal Branding menjadi bahan perbincangan hangat baik di berbagai sosial media maupun obrolan sehari-hari di lingkungan kerja atau pertemanan.
Praktisi Komunikasi dan Pendidikan Vivid Fitri Argarini menjelaskan, kata kunci arti dari Personal Branding ialah image atau kesan.
“Branding berarti merek atau citra atas diri kita dan kata kuncinya lagi adalah ketulusan jadi itu murni. Bukan rekayasa, bukan melebih-lebihkan,” ucap Vivid Fitri Argarini.
Selain itu, Vivid menjelaskan, Personal Branding berbeda dengan pencitraan, berbicara Personal Branding ialah bagaimana seseorang ingin memunculkan konsep dirinya di mata orang lain.
Sementara pencitraan memunculkan image yang bukan dirinya sebenarnya dan biasanya jangka waktunya lebih pendek.
Baca Juga: 3 Cara Bangun Personal Branding yang Baik, Anda Wajib Coba untuk Menyokong Karier Cemerlang!
“Bicara personal branding dan pencitraan meskipun sama-sama kata kuncinya ada images atau kesan namun itu merupakan dua hal yang berbeda,” ungkapnya.
Namun ternyata, membangun Personal Branding bisa mempengaruhi perkembangan karir seseorang. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.
Vivid mengungkapkan ada 3 tips membangun Personal Branding untuk karir. Pertama anda harus keluar dari zona tertutup (maya) dan berinteraksi dengan dunia nyata.
“Kedua berkreasilah dan cicipilah begitu banyak panggung, panggungnya bisa bervariasi kadang-kadang untuk segmen remaja dan lain-lainnya. Dengan begitu kita akan terlatih untuk berinteraksi dengan pangung-pangung yang berbeda,” katanya.
Ketiga jangan anti dengan kritikan atau saran, “kita evaluasi diri, tetap mencoba membuka hati lebar-lebar untuk saran dan kritikan, dan tapi tetap loh kita punya prinsip inilah aku, aku punya kelebihan ini dan aku punya tantangan ini,” tambahnya.
Baca Juga: Perkuat Branding Kota Pontianak untuk Tingkatkan Daya Tarik Pelancong
Selain itu, lanjutnya, menampilkan Personal Branding yang baik ada caranya, ialah fokus pada keunikan dan kelebihan yang kita miliki. Satu kata kuncinya adalah Competitive Advantage atau keunggulan diri kita yang orang lain tidak miliki.
“Personal Branding itu datang dari diri sendiri, kita mau mendesain seperti apa, dan apa sih yang kita bisa promote yang orang lain tidak memiliki,” ucapnya.
Vivid mencontohkan, ada 1.000 lulusan sarjana ilmu komunikasi tapi hanya ada 100 yang (stands out) muncul diantara permukaan, “itulah personal branding erat kaitannya bagaimana kita dapat muncul di tengah (crowd) kerumunan yang begitu berdarah-darah, dan bagaimana kita bisa dilihat orang dan mempunyai keunikan yang itu bisa memunculkan nilai kita di antara kerumunan itu,” tegasnya.
Apalagi di era digital, kata Vivid, aneka ragam platform sangat memudahkan seseorang untuk memunculkan personal brandnya.
Untuk lebih lengkap mengetahui cara membangun personal Branding, simak perbincangannya dalam Smart Career bersama Vivid Fitri Argarini selaku Praktisi Komunikasi dan Pendidikan melalui Podcast Smart Inspiration dengan klik link berikut https://dik.si/personalbranding