Berkat perannya di film Rectoverso, Lukman Sardi mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Terbaik di Indonesian Movie Award 2013.
Film Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap merupakan film yang diangkat dari novel karya Dewi Lestari (Dee) dengan judul yang sama.
Untuk pertama kalinya, lima sutradara perempuan -Marcella Zalianty, Happy Salma, Rachel Maryam, Olga Lydia dan Cathy Sharon- akan menceritakan lima dari sebelas cerita pendek Rectoverso ke dalam media film layar lebar.
Melalui treatment dari sudut pandang perempuan terhadap kehidupan dan cinta, masing-masing cerita akan menjadi sebuah karya audio visual yang unik dan khas.
4. Vino. G. Bastian
Film Miracle in Cell No. 7 tidak mungkin sukses tanpa pendalaman peran yang dilakukan oleh Vino. G. Bastian.
Vino melakukan riset mendalam dan melibatkan peran psikolog yang pengetahuannya juga mumpuni di bidang perfilman.
Baca Juga: 7 Artis Korban KDRT, Cantik dan Kaya Ternyata Bukan Jaminan Bahagia?
Ia bahkan mendatangi panti asuhan di Jakarta Barat untuk memperdalam perannya. Setiap adegan ia harus melibatkan kesepakatan psikolog dan tim produksi agar terlihat realistis.
Dalam film ini, Vino berperan sebagai seorang ayah tunggal bernama Dodo Rojak dengan keterbatasan kecerdasan atau autisme. Konflik yang secara tiba-tiba membuat Dodo harus dipenjara.
Ia harus berpisah dengan anak perempuannya, hingga suatu hari si anak menyusup ke penjara untuk bertemu sang ayah.
Film yang rilis pada September 2022 ini hasil adaptasi film asal Korea Selatan yang diangkat dari kisah nyata.
Kisah ini dialami oleh seorang pria asal Korea Selatan bernama Jeong Won Seop, penyandang disabilitas intelektual. Selain Indonesia, film ini dibuat ulang oleh beberapa negara lainnya, seperti Filiphina, India, dan Turki.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.