Sonora.ID - Kerap dialami banyak orang ketika tidur, berikut ini adalah penjelasan mengenai arti ketindihan menurut primbon Jawa.
Tidur merupakan salah satu aktivitas penting bagi setiap orang.
Dengan tidur, seseorang bisa memulihkan kembali energi yang terkuras setelah sebelumnya berkegiatan penuh dari pagi sampai sore.
Oleh sebab itu, kualitas tidur sangat menentukan tingkat produkivitas seseorang di siang maupun sore hari.
Biasanya, orang dengan kualitas tidur yang buruk bakal mengalami berbagai permasalahan, seperti tak bugar, mengalami kecemasan, tak mampu produktif, dan lain sebagainya.
Adapun satu dari sekian penyebab orang punya kualitas tidur yang buruk ialah karena adanya gangguan tidur.
Salah satu gangguan tidur yang dialami banyak orang adalah ketindihan.
Ketindihan merupakan suatu kondisi di mana ketika seseorang tidur, ia merasa telah membuka matanya dan bisa melihat keadaan di sekitarnya yang membuatnya cemas.
Baca Juga: Biar Nggak Kambuh Lagi, Coba Posisi Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Lambung
Ketika ketindihan, seseorang umumnya bakal merasa tertekan atau terganggu akibat kehadiran sesuatu atau suara tertentu, sementara yang terjadi ialah dia tak bisa bergerak atau membebaskan dirinya sendiri dari kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, tak sedikit orang menganggap bahwa penyebab orang mengalami ketindihan ialah karena ia diganggu jin.
Adapun dalam primbon Jawa, ketindihan bisa terjadi lantaran orang yang mengalaminya diganggu oleh makhluk halus dari bangsa jin. Umumnya, orang yang mengalami ketindihan biasa melihat sosok dengan perawakan yang tinggi, besar, hitam yang mirip genderuwo, meski tak selalu.
Maka dari itu, ialah wajar bila beberapa orang berpendapat bahwa untuk mengatasi ketindihan, seseorang harus melakukan beberapa hal tertentu yang bersinggungan dengan agama, salah satunya ialah berdoa.
Sesaat setelah berhasil bebas dari proses ketindihan, seseorang harus sesegera mungkin memohon perlindungan kepada Tuhan dalam tidurnya agar tak diganggu oleh berbagai makhluk.
Adapun dari sisi rasional, orang yang ketindihan umumnya diimbau untuk pindah posisi tidur dan meminum air putih terlebih dahulu. Ketika seseorang sudah meminum air putih setelah bebas dari ketindihan, kemungkinan besar ia tak akan lagi mengalami ketindihan lagi.
Selain berdoa, berpindah posisi tidur, dan meminum air putih, teori primbon Jawa juga menyatakan bahwa orang yang baru saja mengalami ketindihan diimbau untuk membalik posisi bantal.
Demikian penjelasan mengenai arti ketindihan menurut primbon Jawa sebagaimana di atas.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Orang Meninggal yang Tidak Dikenal, Bakal Diguyur Berkah?