Usai meninjau kondisi stadion, Jokowi menilai bahwa tragedi Kanjuruhan tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor.
“Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problem-nya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada, tapi itu saya hanya melihat lapangannya,” jelasnya.
Untuk mengetahui penyebab tragedi tersebut terjadi Presiden pun telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.
Tim tersebut diharapkan dapat mengumpulkan fakta dan segala informasi dari berbagai pihak untuk kemudian disampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat.
Sementara itu, untuk mencegah tragedi ini kembali terulang Jokowi menegaskan bahwa perlu diadakannya evaluasi tata kelola persepakbolaan Indonesia secara keseluruhan, baik dalam hal tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan.
“Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya,” tegas Jokowi.
Baca Juga: Bicara soal Sanksi, Presiden: Keputusan apa pun Kewenangan di FIFA
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.