Sonora.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta sang istri Iriana mengunjungi para korban selamat tragedi Kanjuruhan di RSUD dr. Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi yang merasa prihatin atas terjadinya tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu lalu (1/10/2022) berharap agar para korban bisa segera sembuh dan bisa kembali menjalani aktivitas.
“Cepat sehat nggih,” doa Presiden Jokowi saat menemui salah satu korban selamat.
Selain memastikan para korban mendapatkan pelayanan yang terbaik, Jokowi juga menegaskan bahwa seluruh perawatan korban selamat tragedi Kanjuruhan akan ditanggung oleh pemerintah.
“Saya sudah menyampaikan kepada para pasien korban bahwa seluruh biaya untuk perawatan ditanggung oleh pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah,” ujar Jokowi seperti yang dikutip dari laman Presiden RI.
Jokowi diketahui juga menemui keluarga korban meninggal dan memberikan sejumlah dukungan dan santunan untuk meringankan beban keluarga.
Sebanyak 129 keluarga korban telah mendapatkan santunan sebesar Rp50 juta dari pemerintah.
“Tadi sudah kita sampaikan sedikit santunan kepada korban yang meninggal. Saya tahu tidak hanya dari pemerintah pusat, tapi pemerintah provinsi, Pemerintah Kota Malang, kemudian BNPB juga memberikan santunan. Semoga itu bisa meringankan beban daripada keluarga korban,” harapnya.
Tak hanya menemui para korban dan keluarga, Jokowi beserta rombongan juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung Stadion Kanjuruhan pascatragedi.
Baca Juga: 4 Anggota TNI Akui Telah Menendang Suporter di stadion Kanjuruhan
Usai meninjau kondisi stadion, Jokowi menilai bahwa tragedi Kanjuruhan tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor.
“Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problem-nya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada, tapi itu saya hanya melihat lapangannya,” jelasnya.
Untuk mengetahui penyebab tragedi tersebut terjadi Presiden pun telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.
Tim tersebut diharapkan dapat mengumpulkan fakta dan segala informasi dari berbagai pihak untuk kemudian disampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat.
Sementara itu, untuk mencegah tragedi ini kembali terulang Jokowi menegaskan bahwa perlu diadakannya evaluasi tata kelola persepakbolaan Indonesia secara keseluruhan, baik dalam hal tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan.
“Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya,” tegas Jokowi.
Baca Juga: Bicara soal Sanksi, Presiden: Keputusan apa pun Kewenangan di FIFA
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.