Materi Seni Budaya: Apa Perbedaan Tangga Nada Pelog dan Slendro?

6 Oktober 2022 14:05 WIB
Ilustrasi, perbedaan tangga nada pelog dan slendro
Ilustrasi, perbedaan tangga nada pelog dan slendro ( Gramedia)

Contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada ini adalah Gundul-Gundul Pacul (Jawa Tengah), Pitik Tukung (Jawa Tengah), Karatangan Pahlawan (Jawa Barat), Macepet-Cepetan (Bali), dan Ngusak Asing (Bali).

Baca Juga: 56 Contoh Tembung Saroja Lengkap dengan Pengertian, Fungsi dan Artinya, Materi Muatan Lokal Bahasa Jawa

2. Slendro

Tangga nada slendro tersusun atas nada 1-2-3-5-6 (do-re-mi-sol-la) atau C - D - E - G - A. Bertolak belakang dari pelog, tangga nada slendro memiliki sifat yang gembira dan semangat.

Contoh lagu: Cing Cangkeling (Jawa Barat), Lir Ilir (Jawa Tengah), Cublak-Cublak Suweng (Jawa Tengah), Te Kate Dipanah (Jawa Tengah), dan Keraban Sape (Madura-Jawa Timur), dan Janger (Bali)

Penggunaan tangga nada pentatonis di gamelan Jawa, Sunda dan Bali yang tidak berpaku pada standar Barat dan memiliki istilah tersendiri dalam penyebutan nadanya.

Sunda nadanya da mi na ti la, Jawa nem mo lu ro ju, sementara di Bali ding dong deng dung dang.

Itu dia penjelasan mengenai perbedaan tangga nada pelog dan slendro.

Semoga bermanfaat!

Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm