Nilai sosial bisa terbentuk dari hasil pembelajaran. Seseorang bisa belajar untuk mengetahui batas tindakan dan ucapan saat bersosialisasi dengan cara praktek secara langsung. Sebagai contohnya adalah ketika seseorang mengatakan A karena dianggap biasa, perlahan perkataan A mungkin akan dianggap menyakiti pihak lain. Dari proses inilah yang bisa menghasilkan suatu nilai sosial.
Baca Juga: 3 Contoh Naskah Drama Singkat 2 Orang tentang Cita-cita dan Teman Baik
3. Beraneka Ragam
Nilai sosial dianuk dan dibentuk oleh suatu kelompok masyarakat, maka dari itu bisa saja nilai sosial dari satu kelompok dengan kelompok lainnya akan berbeda. Sebagai contohnya adalah antara masyarakat Jawa dengan Sunda akan memiliki nilai sosial yang berbeda.
4. Diwariskan
Salah satu ciri yang dimiliki oleh nilai sosial adalah diwariskan secara alami serta secara turun menurun. Seseorang yang lahir dan tubuh besar di sebuah kelompok masyarakat akan secara otomatis mengikuti nilai sosial yang sudah terbentuk dari generasi sebelumnya.
Baca Juga: Apa Itu Pasar Persaingan Sempurna? Berikut Ciri ciri dan Contohnya
5. Bersifat Tidak Statis
Berikutnya nilai sosial memiliki sifat tidak statis yang artinya akan terus berkembang. Sebagai contohnya adalah suatu tindakan dan ucapan. Jika dahulu dianggap biasa bisa jadi ucapan dan suatu tindakan untuk saat ini akan dianggap menghina maupun menyakiti perasaan orang lain.
6. Mengikat Individu Atau Kelompok Masyarakat