“Tujuannya, untuk memohon kepada Tuhan agar segera turun hujan,” jelas Komarudin, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga: Kemenag Beri Pesan Kepada Umat Islam di Boyolali yang Akan ke Mekkah
Komarudin menjelaskan jika Ritual Kenduri Udan Dawet tersebut sebagi simbol awal memasuki musim hujan dan dimulainya masa bercocok tanam.
“Ritual ini sebagai simbol awal memasuki musim hujan dan dimulainya masa bercocok tanam,” jelasnya.
Kegiatan didukung sepenuhnya oleh masyarakat dan pemerintah desa Banyuanyar.Bahkan, setiap keluarga di tiga dukuh tersebut rela membuat tumpeng dan pelengkapan lauk ayam dan sayuran.
Tak hanya itu, tiga warga dukuh juga membuat minuman dawet untuk kegiatan tersebut.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.