Pengertian dan 5 Contoh Cerita Rakyat, Sudah Pernah Anda Dengar?

10 Oktober 2022 17:00 WIB
Pengertian dan contoh cerita rakyat.
Pengertian dan contoh cerita rakyat. ( Wikipedia)

Demi mengakhiri perang, Prabu Damar Maya mengirimkan putranya untuk menghadapi Prabu Baka.

Berkat kesaktiannya, Bandung Bandawasa berhasil mengalahkan dan membunuh Prabu Baka. Berita kematian Prabu Baka segera dilaporkan oleh Patih Gupala kepada Rara Jongrang.

Setelah gugurnya Prabu Baka, Pangeran Bandung Bandawasa menyerbu masuk ke dalam keraton Baka. Di sana, ia terpikat oleh kecantikan Rara Jongrang.

Ia pun melamar sang putri, tetapi ditolak karena sang putri tidak mau menikahi pembunuh ayahnya.

Karena terus dibujuk, akhirnya sang putri bersedia dipersunting dengan dua syarat yang mustahil untuk dikabulkan. 

Syarat pertama adalah pembuatan sumur yang dinamakan sumur Jalatunda. Syarat kedua adalah pembangunan seribu candi hanya dalam waktu satu malam.

Bandung Bandawasa menyanggupi kedua syarat tersebut. Dengan bantuan makhluk halus, ia berhasil menyelesaikan 999 candi.

Ketika Rara Jonggrang mendengar kabar bahwa candi ke-1000 hampir selesai, ia berusaha menggagalkan usaha Bandawasa.

Ia membangunkan dayang-dayang istana dan perempuan-perempuan desa untuk mulai menumbuk padi dengan antan, serta memerintahkan agar gundukan jerami dibakar di sisi timur.

Suara antan yang bertalu-talu mengesankan bahwa aktivitas subuh telah dimulai, sementara cahaya dari timur memberi kesan bahwa sebentar lagi matahari akan terbit, sehingga para makhluk halus bersembunyi kembali ke perut Bumi.

Akibatnya, hanya 999 candi yang berhasil dibangun sehingga usaha Bandung Bandawasa gagal.

Setelah mengetahui bahwa semua itu adalah hasil kecurangan dan tipu muslihat Rara Jonggrang, Bandung Bandawasa amat murka dan mengutuk Roro Jonggrang agar menjadi batu. Sang putri berubah menjadi arca terindah untuk menggenapi candi terakhir.

Baca Juga: Legenda Terbentuknya Selat Bali dan Diperkirakan Bali Terbentuk 23 Juta Tahun yang Lalu

3. Legenda Merapi

Alkisah, Pulau Jawa adalah salah satu dari lima pulau besar di Indonesia. Konon, pulau Pulau Jawa pada masa lampau letaknya tidak rata atau miring.

Oleh karena itu, para dewa di Kahyangan bermaksud untuk membuat pulau tersebut tidak miring.

Dalam sebuah pertemuan, mereka kemudian memutuskan untuk mendirikan sebuah gunung yang besar dan tinggi di tengah-tengah Pulau jawa sebagai penyeimbang.

Maka disepakatilah untuk memindahkan Gunung Jamurdipa yang ada di Laut Selatan ke sebuah tanah datar di bagian tengah pulau Jawa.

Sementara itu, di daerah di mana gunung Jamurdipa akan ditempatkan terdapat dua empu yang sedang membuat keris sakti. Mereka adalah Empu Rama dan Empu Pamadi yang memiliki kesaktian tinggi.

Oleh karena itu, para dewa terlebih dahulu akan menasihati kedua empu tersebut agar segera pindah ke tempat lain sehingga tidak tertindih oleh gunung yang akan ditempatkan di daerah itu.

Raja para dewa, Batara Guru pun mengutus Batara Narada dan Dewa Penyarikan beserta sejumlah pengawal dari istana Kahyangan untuk membujuk kedua empu tersebut.

Setiba di tempat itu, utusan para dewa langsung menghampiri kedua empu tersebut yang sedang sibuk menempa besi yang dicampur dengan berbagai macam logam.

Betapa terkejutnya Batara Narada dan Dewa Penyarikan saat menyaksikan cara Empu Rama dan Empu Pamadi membuat keris.

Kedua empu tersebut menempa sebatang besi membara tanpa menggungakan palu dan landasan logam, tetai dengan tangan dan paha mereka. Kepalan tangan mereka bagaikan palu baja yang sangat keras.

Setiap kali kepalan tangan mereka pukulkan pada batang besi membara itu terlihat percikan cahaya yang memancar. Batara Narada kemudian menghampiri dan menjelaskan permintaan para dewa kepada kedua empu tersebut.

4. Lutung Kasarung

Pada zaman dahulu, hiduplah dua orang putri yang tinggal di Kerajaan Pasundan. Mereka berdua bernama Purbararang dan Purbasari. 

Keduanya memiliki wajah yang sangat cantik serta memiliki warna kulit yang sangat putih.

Setelah sang raja atau ayah mereka meninggal, Purbasari diperintahkan untuk menggantikan ayahnya menduduki takhtanya. 

Mendengar hal itu, Purbararang merasa sangat iri dan memiliki keinginan untuk mencelakai Purbasari.

Kemudian, ia memutuskan untuk menemui seorang nenek sihir agar dapat mengutuk adiknya, Purbasari. 

Oleh karena itu, wajah dan tubuh dari Putri Purbasari berubah menjadi bertotol-totol hitam.

Hal ini kemudian dijadikan satu di antara alasan oleh Putri Purbararang untuk mengusirnya ke sebuah hutan sehingga takhtanya berhasil pindah ke tangan Putri Purbararang.

Selama Putri Purbasari tinggal di hutan, ia berteman dengan seekor kera yang memiliki bulu berwarna hitam. 

Kera tersebut diberi nama Lutung Kasarung oleh Putri Purbasari. Kera tersebut sangat perhatian dan juga menyayangi Putri Purbasari.

Untuk membantu menyembuhkan kulit wajah dan tubuh Purbasari, Lutung tersebut bersemedi di tempat yang sepi saat bulan purnama tiba. 

Tak lama kemudian, terbentuklah sebuah telaga kecil yang airnya sangat jernih.

Lutung pun bergegas untuk menemui Purbasari dan memintanya mandi di telaga tersebut. Air telaga tersebut dengan sekejap mampu mengembalikan kecantikan Purbasari.

Wajah dan kulit tubuh Purbasari pun akhirnya bisa kembali seperti semula. Mendengar kabar ini, Purbararang pun merasa cemas.

Ia khawatir jika adiknya akan merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milik dia. 

Ia lalu memutuskan untuk menemui adiknya dan mengajaknya beradu ketampanan dari tunangan masing-masing untuk memperebutkan kursi raja tersebut.

Purbasari pun menunjukkan Lutung Kasarung sebagai tunanganya. Kakaknya pun menertawakannya dan merasa tunanganya itu lah yang lebih tampan dari seekor kera.

Saat itu juga, Lutung Kasarung langsung berubah ke wujud aslinya yang sangat tampan dan gagah, ternyata ia adalah seorang pangeran.

Purbararang pun akhirnya mengakui kekalahannya dan menyerahkan takhta tersebut kepada adiknya.

5. Danau Toba

Pada zaman dahulu hidup seorang petani yang sangat rajin dan ulet dalam bekerja. Ia hidup sebatang kara tanpa keluarga yang menemaninya. 

Pekerjaannya sehari–hari adalah menggarap ladang dan mencari ikan untuk membantu memenuhi kebutuhan.

Suatu hari, petani tersebut memancing ikan di sungai. Sesampainya di sana ia langsung melempar kail yang telah dipasangi umpan.

Ia kemudian berdoa kepada Tuhan agar ia bisa mendapatkan banyak ikan.

Ia sangat senang saat ikan yang didapatkannya besar. Namun, petani tersebut kaget karena ikan itu dapat berbicara dan meminta petani itu agar ikannya tidak dimakan. 

Seketika itu juga petani melepaskan ikan tersebut. Betapa kagetnya petani itu saat ikan tadi berubah menjadi seorang wanita yang cantik.

Ikan tersebut ternyata adalah seorang putri yang dikutuk menjadi ikan. 

Dia mengucapkan terima kasih karena telah membebaskannya dari kutukan. Sebagai imbalannya ia mau dijadikan istri petani tersebut dengan syarat.

Satu di antara syarat yang harus dipenuhi adalah tidak boleh menceritakan dan menyebutkan asal-usul putri dari seekor ikan kepada orang lain.

Jika dilanggar akan terjadi malapetaka yang sangat dahsyat. Petani pun menyetujuinya.

Setelah menikah, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki. Mereka hidup bahagia bersama anaknya yang tampan. 

Namun, anaknya itu memiliki sifat yang membuat orang lain heran, yaitu ia tak pernah merasa kenyang sehingga ia sering menghabiskan makanan.

Suatu hari sang anak diminta ibunya untuk mengantarkan makanan untuk bapaknya yang sedang bekerja di sawah. 

Sayangnya sang anak melahap sendiri makanan tersebut dan tidur di gubuk.

Bapaknya menunggu makanan datang, sudah tidak kuat menahan haus dan lapar maka petani itu pulang. Di tengah jalan ia menjumpai anaknya yang telah tidur.

Saat itu juga petani marah kepada anaknya karena makanan yang menjadi jatahnya dimakan.

Akibat emosi, ia tanpa sengaja melanggar janjinya. Ia mengucapkan 'dasar anak ikan.’

Saat itu juga anak dan istrinya menghilang. Setelah itu muncul air dari bekas jejak kaki sehingga membentuk sebuah telaga yang kini dikenal dengan Danau Toba.

Baca Juga: 8 Contoh Cerita Fiksi berbagai Tema, Lengkap dengan Pengertian

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm